teraju.id, KEP’s Stage – Kado terindah Natal dipersembahkan Constanius Putra Bepa setelah namanya disebutkan sebagai peraih gelar West Kalimantan Plants Ambassador (Duta Tanaman Kalimantan Barat 2019) pada malam inagurasi, Minggu (21/12/19) malam bertempat di Kantor Pusat Kampoeng English Poernama (KEP), Pontianak.
“Selama ini saya hanya berada di lingkaran lima besar penyelenggaraan pemilihan duta kampus atau duta pertanian, baru kali ini menjadi pemuncak juara. Ini adalah hadiah Natal terindah dalam hidup saya. Terimakasih atas kepercayaan tim seleksi yang ketat ini, saya akan menjalankan visi-misi dan program aksi dari penyelenggaraan Duta Tanaman Kalimantan Barat,” kata Bepa yang tampil mengenakan stelan jas lengkap.
Pria cekatan kelahiran Kabupaten Landak yang berstudi di kampus FKIP Universitas Tanjungpura ini di atas panggung KEP sudah tidak canggung lagi. Pada medio Agustus lalu dia juga meraih predikat Duta Pertanian untuk kategori terfavorit. “Saya akan melaksanakan program unggulan saya berupa tabulapot atau tanaman buah dalam pot. Khususnya jenis jambu kristal. Kenapa? Karena selama ini saya sudah aktif menyuluh dan menerapkannya, bahkan hingga menyuluh ke Sambas. Terutama dalam bimbingan para pakar di bidangnya, yakni Pak Priyono di daerah pertanian Rasau Jaya maupun bimbingan Bapak Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Heronimus Hero, SP, M.Si,” ungkapnya.
Di tempat kedua nama Saraswati disebutkan dewan juri Huntung Dwiyani berada di posisi runner-up. Dara cantik asal Fakultas Farmasi Universitas Tanjungpura ini tampil anggun mengenakan jilbab lengkap. “Ilmu Farmasi yang saya geluti berlandaskan pemanfaatan jenis tanaman obat-obatan,” ungkapnya saat diwawancarai. Saras demikian sapaannya telah menggeluti dunia farmasi berlandaskan manfaat tanaman obat-obatan sejak kecil. Katanya, ilmu yang sangat berguna bagi masyarakat itu diperolehnya dalam keteladanan keluarga besarnya yang juga cinta tanaman pekarangan serta obat-obatan.
Constanius Putra Bepa meraih hadiah tropi terbesar, piagam penghargaan dan satu tas bingkisan dari Dinas Pertanian dan Kampoeng English Poernama. Bepa juga berhak meraih Peace Journalism Fellowships ke Malaysia, Kamboja dan Vietnam di bulan Februari sekira tiga bulan ke depan. Sedangkan Saras meraih tropi, piagam, bingkisan dan separo biaya total fellowships. “Untuk runner-up, perlu mencari tambahan dana sehingga bisa mengikuti full kegiatan. Untuk ini dibutuhkan uluran bantuan dari keluarga, civitas akademika, atau pemerintah daerah tempatnya berkiprah,” ungkap Ketua Dewan Juri, Ir Rajuli.
Pengumuman yang dibacakan anggota dewan juri yang juga General Manager KEP’s Agro Huntung Dwiyani menyebutkan 15 kategori, termasuk juara utama dan runner up. Ke-15 kategori selengkapnya selaku Jawara West Kalimantan Plants Ambassador perdana di seluruh Indonesia ini adalah 1. The Winner: Constanius Putra Bepa (FKIP-Untan). 2. Runner-up: Saraswati (Farmasi-Untan). 3. The Inteligent: Nana Nadira (Polnep). 4. The Dynamics: Muhammad Darwis (Pertanian-Untan). 5. Plants Leader: Ari Darmawan alias Tedjo (Pertanian-Untan). 6. The Inventors: Monica Fenia Asri (FP-Untan). 7. The Best Voices: Trivonia Rita (STIKA). 8. The Innovator: Sholeh (KPAI-IAIN). 9. Touching Heart: Helmi Mulyani (FH-UMP). 10. The Young Green: Della Sopiana (SMK-Kakap) — Ahmad Juliansyah (SMK Kakap) namun gugur karena pelanggaran aturan tata tertib penyelenggaraan kegiatan yang telah disepakati sehingga posisi tersebut diisi Ridho Hakiki (Ketapang Cendikia). 11. TOP Link and Match: Salmah Fadilah Wulansari (SMAN 4). 12. The Best Reasercher: Shinta Bella (Poltekes). 13. The Ecolog: M Ridwan Priyanto (Pertanian-Untan). 14. Proud to Be Farmer: Heriansyah (Fisip-Untan) dan 15. Favorite on Social Media –> Arima Sukma (FH-UMP). Keseluruh jawara meraih tropi, piagam penghargaan dan bingkisan.
Pada kesempatan yang sama juga diumumkan terbentuknya Ikatan Duta Tanaman disingkat Idaman yang diketuai Ari Darmawan alias Tedjo. Di dalam organisasi Idaman ini kohesi sosial finalis dirawat dan dijaga spiritnya berangkai dengan kegiatan Dinas Pertanian, KEP, FOLUR-UNDP, Binabud, maupun pemerintah kabupaten/kota se-Kalbar.
Acara berlangsung meriah sejak pukul 19.30 di mana terangkai pula dengan penutupan Rakornas KEP. Panitia mengenakan pakaian adat Kalbar seperti baju telok belanga, baju kurung setengah tiang maupun pakaian adat Dayak. Pentas seni terasa menghibur melalui pantun, lagu Kapuas dan puitisasi yang kocak sehingga mengocok perut hadirin.
Di saat yang sama dalam penutupan Rakornas KEP diumumkan volunteer terbaik periode 2019 yang jatuh kepada Rike Rahayu. Dara Polnep jurusan Manajemen ini juga berhak atas KEP’s Peace Journalism. “Saya speechless meraih predikat volunteer terbaik, sebab di KEP banyak sekali orang-orang baik, bekerja dengan baik dan full spirit,” katanya dengan balutan busana kebaya berwarna go-go-green.
Penyelenggaraan West Kalimantan Plants Ambassador 2019 dibuka Gubernur Kalbar di Universitas Tanjungpura pada Kamis (19/12/19) dihadiri Direktur Eksekutif Binabud Pusat Nina Nasution serta Rektor Untan, Bupati Kubu Raya, dan Walikota Pontianak. Pada hari pertama itu diteken sejumlah kesepakatan antara lain KEP’s Eco City, KEP’s School of Universe, KEP’s Digital Market, dan KEP’s FOLUR-UNDP selain ditandai dengan penanaman pohon khas Kalbar. *