Binabud Launching Beasiswa Usia Dewasa: Go Global Indonesia

1 Min Read

teraju.id, Jakarta – Eksis dengan beasiswa AFS/YES dengan alumni melebihi 4000 orang sejak 60 tahun berkiprah, Binabud Pusat meluncurkan program baru bernama Go Global Indonesia (GGI), Rabu, 16/11/16 di Fave Hotel, Jakarta.

Tampil di hadapan 22 ketua chapter seluruh Indonesia, ketua GGI, Fanita Amran mengatakan bahwa selama ini Binabud mengelola beasiswa di bawah 17 tahun. Sementara laporan World Economic Forum 2015 menyebutkan bahwa keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan antara lain adalah global awareness dan cross cultural competency agar bisa bersaing.
Fanita yang akrab disapa Ipong menegaskan batasan usia 18-35 tahun. Usia tersebut potensial menjadi pemimpin masa depan yang inklusif.

Ada empat program GGI. Pertama program magang di seluruh dunia atau global internship. Kedua, program sarjana community college di AS. Ketiga, program menjadi relawan internasional. Keempat, program hosting relawan asing untuk membangun kapasitas masyarakat.

GGI Binabud berkolaborasi dengan organisasi internasional Sentio dengan anggota antarbenua.
Pada tahun 2017 aplikasi program ke London, Barcelona, Colombia, Dublin, Florence, Hongkong, Madrid, Melbourne, Milan, New York, Paris, Shanghai, Sydney, hingga Washington DC.
Warga Kalbar, bisa mendaftar melalui Chapter Pontianak di Purnama Agung VII, Pondok Agung Permata y37-40. (Nuris)


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.