teraju.id, Aston – Sosialisasi implementasi sub penyalur disampaikan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas bertempat di Hotel Aston, Kamis, 7/3/19. Dua tokoh Kalbar masing-masing Kepala BPH Migas Dr Ir Fanshurullah Asa, MT dan Anggota DPR RI Ir Maman Abdurahman selalu peduli dengan dunia migas.
Fanshurullah dalam kata sambutannya mengatakan bahwa mini SPBU punya prospek ekonomis. Seperti di Kabupaten Kubu Raya (KKR) selain daerah Padang Tikar dan Batu Ampar ada 4 lokasi tambahan mini SPBU. Secepatnya akan didirikan agar BBM satu harga bisa dicapai. Khususnya melayani warga di daerah 3T (terluar, terpencil dan terjauh). Investasi Rp 200 jt dan bisa break even point (BEP) dalam waktu 1 tahun.
Fanshurullah juga menjelaskan untuk keadilan energi di daerah 3T, implementasi sub penyalur merupakan perwakilan yang memperjualbelikan BBM tertentu dan khusus di daerah yang tak terjamah oleh penyalur utama.
Sub penyalur BBM di daerah adalah perwakilan dari sekelompok konsumen pengguna BBM jenis solar dan premium di daerah yang tidak terdapat penyalur. Mereka hanya khusus menyalurkan BBM kepada anggotanya dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2015.
Maman Abdurahman selaku anggota DPR dari komisi 7 mengatakan bahwa BBM satu harga bisa cepat terwujud selama sub penyalur BBM bisa mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pelaku usaha itu sendiri. (azdi)