teraju.id, Pontianak – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Irjen Pol Drs. Erwin Triwanto memberikan pengarahan, tutorial dan diskusi bersama 235 Perwira Menengah Satker Polda Kalbar, membahas tentang dinamika operasional Polda kalbar dalam merciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Kalbar, bertempat di Graha Khatulistiwa Mapolda Kalbar, Rabu (6/9/2017).
Polri adalah aset utama Negara, memiliki sejarah dalam kehidupan politik nasional, mulai dari berdirinya Polri sampai dengan Reformasi Polri 2002 yang diiringi dengan perubahan Instrumental, struktural dan Kultural.
Sedangkan terkait reformasi Polri sejatinya sudah berjalan sejak 1998. “perbaikan tiga aspek kultural, instrumental dan struktural”.
Memang yang berat masalah Kultural, masalah kultur perilaku anggota untuk lebih humanis, berperilaku yang non koruptif, pembenahan pada aspek pelayanan publik serta penegakkan hukum yang profesional. Dalam penegakan hukum peningkatan kompetensi para penyidik terus kita tingkatkan melalui kesempatan pendidikan dan pelatihan baik formal maupun informal, semuanya dilakukan pembinaan karena ini menyangkut masalah sub kultur organisasi, budaya yang sudah tidak tepat lagi harus ditinggalkan dan melakukan perubahan menuju era yang transparan, akuntabel, dan bebas dari KKN,” ujar Drs Erwin Triwanto.
Polri telah berbenah, pimpinan Polri telah mengambil kebijakan program Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya). Ini bukan hanya slogan saja tetapi harus diikuti dengan kemauan dan kemampuan, sehingga kompetensi, profesionalisme dan Integritas anggota terus dibenahi, budaya minta dilayani harus dihilangkan, tetapi kita yang melayani masyarakat.
Drs. Erwin Triwanto menegaskan Integritas seorang anggota Polri harus teruji, mempunyai komitmen yang kuat dalam melaksanakan tugas, tidak ada main-main, apalagi menyalahgunakan kewenangan.
Sebagai anggota Polisi, harus mempunyai sikap dan komitmen yang jujur, benar dan adil dalam penegakan hukum, melayani dengan cepat dan ihklas, “Jelas Drs Erwin Triwanto dalam arahannya.
Menyangkut rekrutmen/penerimaan calon anggota Polri, Drs Erwin Triwanto menegaskan, Polda Kalbar sudah mencari orang-orang terbaik untuk menjadi anggota polisi. Karena rekrutmen seleksi awal itu sangat menentukan kinerja. “Jangan hanya gara-gara satu kepentingan kita justru kehilangan sebuah aset terbaik Polri, kalau memilih orang yang tidak tepat, orang yang salah, akan menjadi duri dalam organisasi dan masyarakat”.
Begitu juga saat ini 267 Siswa sedang menempuh pendidikan di Sekolah Kepolisian Negara Pontianak selama 7 bulan, sudah menjadi tugas kita untuk mendidik, menempa, dan melatih agar terlahir menjadi SDM Polri yang profesional, berintegritas, dan mampu menguasai bidang tugasnya.
Tantangan tugas kedepan akan semakin cukup meningkat di masa mendatang. Karenanya, soliditas internal termasuk profesionalisme anggota Polri, sepatutnya semakin diperkuat. Kalau di internal sudah cukup solid, tantangan tugas seberat apapun dapat bisa kita hadapi dengan cara efektif.
Kegiatan Kepolisian bersama masyarakat cukup banyak yang telah dilaksanakan, peran humas sangat penting untuk menyampaikan kepada masyarakat melalui media massa, begitu juga di media online, trend informasi hoax semakin meningkat di Sosial Media, sudah sepatutnya seluruh anggota Polri membantu meluruskan informasi yang tidak benar.
Lakukan langkah koordinasi, sinergitas bersama jajaran TNI, Pemda, media massa dan tokoh masyarakat dalam mengelola informasi baik di media meanstream maupun media online dengan memberdayakan peran dan potensi yang ada untuk bersama memelihara Kamtibmas yang kondusif.
“luruskan semua informasi yang tidak benar di media massa dengan cara mempublikasikan berita sesuai data dan fakta, jangan berasumsi”.
Seluruh anggota Polri mengemban fungsi humas, menekankan anggota di media sosial untuk berperilaku yang baik dan santun, jangan mudah mengunggah foto maupun tulisan yang akan berdampak merugikan institusi maupun masyarakat, untuk itulah perlu kehati-hatian mempergunakan sosmed, harus bijak menggunakan sosmed serta cerdas memilah dan memilih setiap informasi di sosmed, serta mengelola trending topik terkait isue-isue terkini, untuk itu bangun dan pelihara terus jaringan informasi dengan warga di dunia maya, setiap anggota harus mampu menangkap perkembangan informasi pembincangan maya, sehingga setiap perkembangan situasi dapat diantisipasi dengan kegiatan Proactive Kepolisian, sehingga masyarakat dapat terhindar menjadi Korban Kejahatan maupun menjadi Pelaku Kejahatan, “Drs Erwin Triwanto SH melanjutkan.
Selain itu, para Pamen harus mampu mengendalikan dan mengelola kinerja anggotanya, untuk terus proaktif untuk meraih dukungan dari masyarakat, Public Trust sangat dibutuhkan supaya kita tetap survive atau eksis dilapangan dalam melaksanakan tugas,” pinta Drs Erwin Triwanto.
Reformasi kinerja secara bertahap sudah dilakukan, melalui perbaikan pelayanan publik, perbaikan sistem pelaporan masyarakat berbasis IT, perbaikan ruang pelayanan sampai dengan perbaikan kualitas dan sikap petugas pelayanan yang lebih bersahabat dan profesional melalui beberapa pelatihan Public Speaking dan Management Media yang telah dilaksanakan, “tutupnya.
Diakhir arahannya, Kapolda Kalbar melanjutkan dengan sesi diskusi dengan para Pamen dan Pejabat Utama Polda Kalbar. (r/cucu)