Teraju.id. Pontianak – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar dan Jajarannya selama 11 bulan terakhir ini berhasil mengamankan 97, 658 Kg Sabhu sabhu, 63.944 butir Happy five dan 20.196,25 butir sementara itu 70 kilogram telah berhasil lolos dan beredar di Masyarakat
Menurut Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Drs.Suhadi Sw.M.Si menjelaskan bahwa Kalimantan Barat ini secara Geografi sangat rawan dengan masuknya barang barang Haram seperti Sabhu sabhu, karena disepanjang 857 Km wilayah perbatasan darat Kalbar terdapat 55 Desa di Kalimantan Barat yang bisa menghubungkan 32 kampong di Malaysia.
Kondisi teraebut akan berimplikasi terhadap gangguan Kamtibmas di Wilayah perbatasan, diantaranya masuknya Sabhu sabhu ke Wilayah Kalbar.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh direktorat Reserse Narkoba, bahwa hampir disetiap Polres atau kabupaten/ semuanya ada peredaran gelap Narkoba.
Selama tahun 2016 sampai dengan bulan November Peredaran Gelap Narkoba ada 531 kasus bila dibandingkan tahun sebelumnya ada peningkatan dari 375 kasus naik menjadi 531 kasus naik 156 kasus.
Kita semua turut prihatin atas lolosnya 70 Kilogram Sabhu, Polri mendapatkan angka 70 Kg yang berhasil lolos ini, didasari pada pengakuan tersangka bahwa mereka tidak hanya sekali memasukkan barang dari Malaysia, namun yang tertangkap baru sekarang ini.
Dapat dibayangkan berapa puluh ribu generasi muda kit yang terkonaminasi Narkoba.
Seandainya satu anak muda menggunakan setengah Gram, maka generasi muda kita yang terkontaminasi Narkoba ada 140 Ribu generasi muda kita yg terkontaminasi Narkoba.
Menurut Kabid Humas jika masing masing Polres dirangking penyelesaikan perkara, maka dapat digambarkan urutan ranking sebagai berikut; Polresta Pontianak Kota l07 Kasus. Direktorat Narkoba 87 kasus, Sanggau 51 kasus, Ketapang 42 kasus, Mempawah 39 kasus, Kapuas Hulu 33 kasus, Sambas 32 kasus, Singkawang 31 kasus, Sintang 30 kasus dan Bengkayang, Landak dan Melawi masing masing 23 kasus, 20 kasus dan Melawi 17 kasus Sabhu.
Menghadapi situasi yang demikian, pihaknya secara maksimal akan terua berupaya memberdayakan segala potensi yang ada untuk menjaga wilayah Batas Negara.(Guntur)