teraju.id, Jakarta – Bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasar, Minggu (28/3/2021) telah mengundang reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) se-Indonesia. Melalui Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Moch. Chairil Anwar, S.H., FKPT menyampaikan enam (6) pernyataan sikap.
- Mengutuk keras terjadinya bom bunuh diri.
- Pelaku bom bunuh diri tersebut telah terpapar paham radikalisme dan terorisme.
- Menegaskan bahwa aksi tersebut tidak terkait dengan agama tertentu.
- Radikalisme dan terorisme musuh kemanusiaan.
- Bahwa semua Agama tidak ada yang mengajarkan aksi terorisme (bom bunuh diri).
- Menghimbau masyarakat agar tidak panik, tetapi tetap harus waspada dan tetap solid.
FKPT mengajak semua elemen masyarakat harus berkolaborasi dalam menghalau dan melawan paham radikalisme dan terorisme bersama setiap lapisan masyarakat.
Selain itu Moch. Chairil Anwar juga mengajak semua organisasi masyarakat, kepemudaan, mahasiswa hingga pelajar untuk membuat Video sebagai kontra narasi terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar. (Rilis)