in ,

“KEP’s Caffee” Tempat Nongkrong Baru di Kota khaTULIStiwa

WhatsApp Image 2020 01 09 at 09.56.32

Oleh: Nur Iskandar

Kampoeng English Poernama sekarang punya cafe. Penulisan KEP’s Caffee menurut terminologi Bahasa Inggris yang baik dan benar semestinya Cafe dan Bahasa Italianya Caffe. Sementara dalam Bahasa Arab-Kahwa. ‘To the point saja’, apakah Cafe, Caffe, atau Kahwa pada intinya adalah kopi. KEP’s Caffee adalah tempat “ngopi”.

Ngopi yang sah-sah saja minumnya adalah teh, juice, bahkan air putih. Sah-sah pula mengudap camilan ala “kampoeng” seperti pisang goreng, jagung rebus, geprek, nasgor, bahkan kelak nantinya soto-sate. Everyting-lah….terpenting bisa memberikan keramah-tamahan kepada konsumen moeda, millenialis, English and terbingkai dalam relijiusitas negeri yang namanya Pancasilais sejati inih hehehe 🙂

Sebagai pendatang baru di dunia “per-cafe-an” banyak hal yang masih belum laik disebut Cafe. Kami sadari hal itu, seraya menjunjung semangats per-cafe-an di Kota Pontianak sebagai kota yang tumbuh dengan idealisme kreativitas “budaks khaTULIStiwa”. Kami pun begitu, melakukan langkah-langkah kecil sambil menaiki anak tangga step by step, langkah demi langkah. Satu per satu dibenahi.

Kami menyajikan tempat ngopi dan “ngerumpi”. Asalnya hendak mendekatkan kawula moeda dengan Kampoeng English Poernama yang “berjaya” dengan practically English. Di Kampoeng English Poernama ada berbagai kegiatan. Mulai dari social sunday gratis selamanya sampai dunia kiamat hehehe. Juga ada sociopreneurs class, yakni kursus khusus. Baik request ke rumah, kantor, ataupun dibukakan kelasnya di Kantor KEP.

Kami namakan ini Sociopreneurs Class. Tahapannya ada Kids Class, ada Teenage Class. Ada Adult Class. Ada juga gerakan ibu-ibu atau emak-emak belajar Bahasa Inggris yakni Mom Class. Mom Class ini setakat waktu akan kerjasama dengan Jurnalis Perempuan Khatulistiwa untuk memperluas ruang kiprahnya. Hibridisasi kekuatan dua kelompok sesama Kaoem Hawa Khatulistiwa.

WhatsApp Image 2020 01 09 at 09.57.29
Beras KEP’s Agro mengalir ke KEP’s Caffee dan KEP’s Digital Market

Cafe kami bernama CAFFEE. Double FF dan EE. Ini karakter huruf dasar pembeda Cafe milik KEP’s dengan Cafe milik pegiat kopi lainnya. KEP’s Caffee menawarkan kopi dari kebun sendiri yang dikembangkan KEP’s Agro. Kami pasarkan juga produksi KEP’s di KEP’s Digital Market. Kami kembangkan aplikasinya melalui KEP’s Techno. Disertakan pula produk sehat dengan advice KEP’s Health. Kesemuanya bagian dari rangkaian pendidikan SoEn (Social Entreprise) yang dididik melalui AFS Internasional perwakilan Indonesia bernama Bina Antarbudaya. Kami pindai juga dengan edukasi SoEn di School of Universe sekaligus KEP’s Aria Jalil University yang baru saja kami teken MoU-nya pada 3 Januari 2020.

Kampoeng English Poernama terus berderap. Menerima kritik dan saran sambil ngopi. Asyiiik kayaknya dalam membingkai kebersamaan, kekeluargaan dan keunggulan. Yuks ngopi di KEP’s Cafffee. *

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

WhatsApp Image 2020 01 08 at 15.05.17

Hulu Indonesia Bukan Desa tapi Kita

WhatsApp Image 2020 01 09 at 11.30.33

Patroli Polsek Entikong Peduli Anak Perbatasan