teraju.id, Singkawang – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat kembali melaksanakan kegiatan literasi setelah kegiatan sama dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang, 8 s.d. 11 Maret 2021. Kegiatan kali ini bertajuk “Pendampingan Bagi Komunitas Literasi Se-Kota Singkawang” selama empat hari 29 Maret s.d. 1 April 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Hotel Sentosa Jalan Kom. Yos Soedarso Nomor 27 Kota Singkawang.
Kegiatan Pendampingan Bagi Komunitas Literasi Se-Kota Singkawang dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat Suharyanto, S.S., M.A.. Dalam sambutannya diungkapkan terkait tentang kemampuan literasi yang terdiri dari enam tahapan, yaitu, literasi baca-tulis, numerasi, keuangan (financial), sains, kewarganegaraan (citizenship), dan digital. Kemampuan literasi tersebut merupakan modal kompetensi kehidupan, lebih-lebih literasi digital merupakan tahapan penting di era media sosial yang menjadi bagian kehidupan sekarang ini.
Panitia Kegiatan ini menghadirkan peserta guru-guru SD dan sederajatnya yang berdomisili di Kota Singkawang. Guru-guru tersebut berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Singkawang. Para peserta akan mendapatkan materi literasi selama empat hari, terutama memahami konsep membaca teks bersifat informatif dan fiksi. Kemudian, konsep pemahaman tersebut diterapkan dalam sebuah tulisan bersifat informatif dan fiksi. Pada gilirannya, hasil kegiatan ini dapat diterapkan di sekolah masing-masing, seperti membentuk komunitas baca-tulis atau pojok baca sekolah.
Dalam kesempatan ini, kadisdikbud Kota Singkawang yang diwakili Kabid Kebudayaan Hartati, S.Pd. berkenan membuka kegiatan ini. Hartati, S. Pd. menyambut baik kegiatan ini dan merasa senang bahwa Kota Singkawang selalu dilibatkan program Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat. kegiatan seperti ini diakuinya sulit diselenggarakan karena keterbatasan anggaran yang tersedia. Ditambah, pandemi Corona-19 belum menunjukkan penurunan berarti berakibat tersedotnya anggaran untuk upaya penanggulangan.
Narasumber selama kegiatan ini dihadirkan Yeni Yulianti, M. A. peneliti Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat dan Gunawan, M.Pd. pegiat literasi sekaligus guru sebuah sekolah di Pontianak. Kedua narasumber tersebut akan berbagi informasi seputar literasi kepada para peserta untuk memeroleh pengetahuan, baik diterapkan untuk diri peserta maupun di sekolah masing-masing. Dengan demikian, pesan berantai dan praktik baik literasi akan berkesinambungan kepada pihak berikutnya demi menjaga asa literasi.(Rilis-Balai Bahasa-K/F)