Teraju.Id, Avara – Rapat koordinasi antarinstansi di lingkup Kota Pontianak dalam rangka menjalankan amanat Kementerian Pekerjaan Umum berupa tata kelola Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melahirkan Pokja Kapuas.
“Kita kasih nama Pokja Kapuas karena sungai ini melintasi antara kabupaten maupun kota serta terpanjang di Indonesia,” ungkap peserta rakor, Nanang Setiabudi. Mantan anggota DPRD Kota Pontianak dari Partai Demokrat. Ia sangat setuju Pokja Kapuas karena nama Kapuas menjadi ikon dari Kota Ponianak.
“Dalam hal perumahan dan permukiman Kota Pontianak menjadi pilot project. Tentu nanti akan berkembang se-Kalbar,” ungkapnya.
Hal senada dikemukakan Samidin yang juga Ketua Forum Komunikasi Badan Keswadayaan Masyarakat. “Kita melalui Pokja PKP yang bernama Pokja Kapuas ini akan menginventarisasi kembali kerumitan pertanahan. Sebab banyak kemelut perumahan sehat bertaut dengan kesediaan tanahnya.
Kebanyakan orang miskin menumpang sehingga siap sedia berada di rumah kumuh,” ujarnya seraya menyarankan pola perumahan itu merujuk rumah susun dimana lahannya tak perlu luas, namun bangunannya laksana gedung pencakar langit. Rusun ala gedung yang dilengkapi bebagai fasilitas akan membawa penghuninya sehat. Sekaligus eksistensi gedungnya menjadi landmark Kota Pontianak.
Dari data lapangan, luasan pemukiman kumuh di Kota Pontianak sebesar 66,6 hektar dari total luas 107 km2. Dan Walikota Pontianak menargetkan permukiman kumuh ini tuntas ditangani per 2018. “Tidak banyak lagi,” kata Walikota Sutarmidji suatu hari untuk pertemuan Kotaku di tempat berbeda.
Peserta lainnya, Heri Purwanto dari konsultan Kotaku (Kota Tanpa Kekumuhan) mengungkapkan tujuh aspek perumahan yang sehat. Pertama teratur. Kedua, tersedia jalan yang baik. Tiga tersedia saluran pembuangan alias drainase. Keempat, mendapatkan pasokan air bersih. Kelima, bebas sampah. Keenam, sanitasinya sejuk. Ketujuh, tersedia sarana pemadam kebakaran. “UU menyebutkan hal itu. Jika UU No 28 Tentang Perumahan Layak Huni dijalankan dengan sesungguhnya, setiap warga negara dapat hidup layak, bersih dan sehat. Semoga Pokja Kapuas bisa berbuat lebih banyak,” tambah Heri. (Nuris)