Oleh: Nur Iskandar
Geliat wakaf produktif bersama Ikatan Remaja Mesjid Sirajul Islam (Ikramsis) berderap maju. “Reinstal Power System” setiap subuh berlabuh pada eksekusi program. Planning (P) dalam struktur POAC (Planning-Organizing-Actuating-Controlling) berderap maju. Bahwa presentasi Ikramsis di hadapan nazir dan DKM (Dewan Kemakmuran Mesjid) telah diterima. Demikian situasi Sabtu, 26/12/20 tadi seusai shalat subuh dilanjutkan dengan doa dan zikir bersama.
Secara manajemen sederhana point awal “Planning” berderap maju ke arah “Organizing” organisasi. Organisasi Ikramsis – Nazir dan DKM bekerjasama atas “pilot project” yang diajukan dan dieksekusi serta di-actuating pada Minggu, 27/12/20 besok dengan Achievment Motivation Training (AMT). Acara akan dibuka oleh nazir termuda Sirajul Islam Muhammad Azdi, SP dan sambutan bergulir ke Ketua Ikramsis (Ryan/Rere). Lalu, dilanjutkan dengan Sambutan Ketua Nazir H Marsatun/Dokter Nursyam Ibrahim serta Ketua DKM H Dzulkarnain. Selanjutnya AMT awal disampaikan oleh Badan Wakaf Indonesia Kalbar Bidang Wakaf Produktif yang tergabung dalam Konsorsium Tawaf Indonesia. Tawaf adalah akronim dari tentara Wakaf Produktif–Indonesia.
AMT bersama Tawaf Indonesia dalam bentuk Subuh Menggapai Keberkahan (SMK) ini bersifat mingguan di mana setelahnya Ikramsis akan berolahraga. Ikramsis juga merekrut pemuda-remaja mesjid secara “countinues” mengikuti pola anggota konsorsium Tawaf Indonesia yakni Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin dengan Pasukan Amal Shaleh (Paskas)-nya. Atau Pasukan Pemuda Berkuda ala Sulthan Annashira.
AMT yang dimulai secara internal akan direkam dan diedit untuk kemudian tayang di Channel YouTube Ikramsis. Model ini kombinasi visual-virtual-digital. Benar-benar menyelami dunia para milenial yang menjadi massa terbesar umat Islam era kesejagatan sekarang.
Reinstal Power System di Sirajul Islam ini dipindai setiap shalat subuh berjamaah. Pembicaraan dalam lingkaran kecil Ikramsis-Nazir dan DKM bersifat harian “continues” sehingga tidak terjebak penyakit “panas-panas tahi ayam”. Rutinitas ini memupus penyakit jamaah seperti naik bis, di mana antara satu penumpang memang sampai kepada tujuan, tetapi tidak saling sapa. Saling sapa itu penting melahirkan data akurat jemaah tetap maupun simpatisan mesjid berlevel jemaah shalat subuh,magrib, isya dan jumatan.
Saling sapa dalam AMT akan membuat data jamaah tetap dan simpatisan menjadi berdaya. Hidup. Punya peran dan fungsi, serta bisa berkembang menjawab masalah individu jemaah, keluarga jemaah, lingkungan jemaah, hingga menjawab masalah bangsa dan negara.
AMT – SMK Minggu Ikramsis menjadikan niat baik sampai benar-benar jadi. Kun fayakun, bunyi ayatnya dalam QS Yasin. Ayat keramat dihapal umat dan jemaat yang bukan hanya ditujukan pada situasi kiamat, tetapi kelahiran kembali setelah sesuatu organisasi mati suri lalu kuat dan keramat dunia-akhirat.
Sabtu, 26/12/20 tadi rapat lingkaran Ikramsis-Nazir dan DKM seperti biasa berlanjut ke acara “coffee morning”. Adapun Ikramsis menatap Kota Pontianak dari ruang kubah di lantai 4 bangunan mesjid. Dari langit Kota Pontianak Ikramsis merajut mimpi-mimpi besar memproduktifkan diri dengan hati terpaut pada mesjid. Pola manajemen sederhana POAC dijalankan dengan penuh kesadaran dan kehati-hatian. Hadits Nabi Muhammad SAW menyatakan, bahwa ada 7 golongan yang kelak dapat perlindungan di Padang Masyhar di mana tidak ada perlindungan dan pertolongan lain selain Tuhan. Siapakah ketujuh golongan itu? Salah satunya adalah remaja pemuda yang hatinya terpaut akan mesjid!
Insya Allah Ikramsis akan jadi roll model gerakan wakaf produktif berbasis pemuda remaja mesjid di Kota Pontianak. Mohon doa restu para pembaca. Kritik konstruktif dengan saran-saran amat sangat kami harapkan. (Penulis adalah pegiat literasi wakaf-wakaf literasi. Anggota BWI Kalbar Bidang Wakaf Produktif. CP-WA 08125710225). Foto seigh-seing Kota Pontianak dari level empat Sirajul Islam dan kondisi jemaah Subuh, 26/12/20. Ikramsis beralamat di Jalan Merdeka Kota Pontianak diapit Hotel Borneo-Bawari dan Kampus STMIK-SMPN 1.