in ,

Polri Antisipasi Politisasi SARA di Pilpres 2019

Setyo

teraju.id, Kapuas Palace – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengantisipasi politisasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) pada kontestasi pemilu presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Kegiatan bertajuk Workshop Penguatan Tim Media Sosial dan Media Online pun dihelat sepanjang dua hari, Senin 7-8/8/18 bertempat di Ball Room Kapuas Palace.

“Kontestasi politik memanas seiring perkembangan sosial media. Isu SARA mudah memanas sehingga mengancam ketertiban nasional. Kita harus antisipasi dengan berita yang tidak menyesatkan,” ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto.

Informasi di media sosial tak sedikit berita bohong, bahkan fitnah. Ini yang dimaksud dengan “hoaks”. “Berita yang positif harus dikembangkan,” ungkap Setyo dalam acara pembukaan kegiatan workshop.

Hal sederhana disebutkannya dengan gempa yang melanda Nusa Tenggara Barat baru-baru ini. “Ada kelompok pengguna media sosial yang menyudutkan bahkan menuding sebagai azab,” ungkapnya disambut senyum mengembang hadirin. Yang dimaksudkan Kadiv Humas adalah berita hoaks atas dukungan Gubernur NTB kepada Presiden Joko Widodo untuk memimpin Indonesia di periode kedua. Sebelumnya Gubernur Tuan Guru Bajang atau TGB adalah bagian dari tim sukses Prabowo. Apalagi TGB juga disebut-sebut punya kans sebagai Cawapres Jokowi.

“Padahal gempa tak ada hubungannya dengan politik. Ini tentu menyesatkan. Kita harus mengembangkan berita yang positif. Yang nalar dengan benar. Yang mencerdaskan warga negara Indonesia,” tegasnya di hadapan 600 peserta yang memadati Grand Ball Room Kapuas Palace.

Melalui workshop ini, Polri mengajak kerjasama multi pihak dalam memerangi hoaks sekaligus meningkatkan berita positif tentang Indonesia. Polri mengajak kerjasama dengan Pemda, media online, dan pegiat media sosial agar pemilu di Indonesia tahun 2019 berjalan aman, sukses dan lancar. “Kami tak bisa bekerja sendiri. Kita butuh kemitraan,” tambah Setyo. (Nuris)

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

IMG 20180806 32415

Ekonom Rabbani untuk Kalbar Madani

IMG 20180809 085333 377

FKPT Kalbar Gelar Workshop Film Pendek Bersama Jajang C Noer