Oleh: Ambaryani
Siang, selepas ishoma Rabu kemarin, widyaiswara Yati Rohayati, menyampaikan materi tentang komitmen mutu. Kelas dibuka dengan teori 227. Beliau menyampaikan jika teori 227 sangat penting bagi seluruh peserta Latsar.
Awalnya saya belum memahami teori tersebut. Yang beliau maksud 227 adalah 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri dan tahan 7 detik, senyum simetris selama 7 detik.
“Senyum itu penting, dari senyum itu terpancar kebahagiaan dan menebarkan energi positif,” kata Bu Yati.
WI mengingatkan kalau seluruh peserta harus terus berpikir positif. Agar energi positif memberi kekuatan dan mempermudah proses Latsar yang masih berjalan separuh jalan. Masih ada 2 minggu ke depan dan semakin ke ujung, proses Latsar akan semakin padat aktifitasnya.
“Mukanya udah bekerut semua, pada mikirin RA’ ya?” Bu Yati mengomentari saat kami terlihat lemes siang itu.
Itu juga sebabnya beliau kembali mengingatkan agar kami terus senyum dan berpikir postif. Senyuman akan memunculkan energi positif, sehingga apapun yang akan dihadapi lebih mudah untuk diatasi. Selain itu beli juga mengingatkan soal senyum merupakan salah satu sedekah termudah.
“Kalau sudah bisa selalu senyum (sedekah), maka malaikat yang ada di sekitar kita dan segala urusan akan menjadi lebih mudah! Yakin saja!” katanya. (*)