Oleh: Salwa Fahriza
Rumah Literasi namanya. Ada yang merasa bahagia dengan kegiatan ini dan ada juga yang mungkin merasa kegiatan ini merupakan salah satu beban.
Tapi untuk hari ini beda. Tanpa terasa waktu telah berlalu. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Satu semester sudah hampir kita lewati bersama dengan Rumah Literasi.
Ini tak akan terulang, bahkan hingga kau lulus nanti. Akan tetapi kau dapat mengenangnya dengan ingatan yang terekam di dalam kepalamu dan dengan sebuah karya yang telah kau hasilkan selama ini.
Apa yang telah kau dapatkan selama ini? Apa yang telah kau hasilkan? Apa yang dapat kau jadikan bukti bahwa kau pernah mengikuti kegiatan ini? Kegiatan yang mungkin awalnya kau anggap sepele namun membawa dampak besar bagi masa depanmu. Masihkah kau merasa keberatan dengan kegiatan selama ini? Atau kau sudah mulai menyadari kesalahanmu dan mulai nikmatnya? Tidakkah kau sadar bahwa perpisahan sudah di depan mata? Tidakkah kau bersedih atau malah kau bergembira? Bukanlah perpisahan namanya jika tanpa ada rasa sedih.
Kau tahu konsekuensi apa yang harus kau hadapi ketika telah berpisah? Apa lagi jika bukan sebuah rindu atau penyesalan. Rindu akan segala kenangan yang telah menjadi sebuah angan. Penyesalan karena kau belum dapat menghasilkan apa-apa. Sebuah penyesalan tinggallah penyesalan, takkan bisa kau perbaiki lagi.
Namun aku percaya, seiring dengan berjalannya waktu, kau mulai menikmati kegiatan ini. Sehingga ada yang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di setiap minggunya. Tak akan ada lagi yang dengan secepat kilat berusaha menari-nari dengan pena di atas kertas lalu mendapatkan sebuah buku yang lumayan dapat menambah koleksi di lemari buku. Tak ada juga yang akan berlomba untuk mengetik dengan cepat agar filenya segera dikirim.
Telah banyak yang kami dapatkan bahkan di antara kami sudah ada yang dapat memberi bukti dengan sebuah karya yang ia selesaikan di detik-detik terakhir hingga dengan rela membagi jam tidurnya. Tak ada yang dapat kami ucapkan selain kata terima kasih dan permohonan maaf atas perbuatan kami yang disengaja maupun tidak disengaja. (*)