Oleh: Masri Sareb Putra
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Drs. Cornelis, S.H., M.H. membuktikan peduli sekaligus menggairahkan literasi Dayak. Ia memesan semua seri (jilid) buku yang mengabadikan tokoh Dayak masa ke masa ini. Masih akan diteruskan jilid berikut, jilid ke-4, yang direcanakan terbit tahun 2020. Pada gilirannya, semua tokoh yang disaring dengan 10 kritera, akan menjadi ENSIKLOPEDIA TOKOH DAYAK.
Buku yang dipesan dalam jumlah banyak ini, akan dibagikan Gubernur Kalbar 2 periode yang kini berkantor di Senayan. Anak polisi yang pernah jadi camat ini melenggang ke Senayan mengayuh partai berlambang kepala banteng moncong putih membuktikan kebenaran apa yang kerap saya nyatakan berulang-ulang ini:
TIDAK ADA BUKU YANG TIDAK LAKU. YANG ADA; BUKU YANG BELUM BERTEMU PEMBELI.
Sekaligus, membuktikan mustajabnya kata-kata empu para penulis-munsyi, Mark Twain, “WRITE WITHOUT PAY until SOMEBODY OFFERES PAY YOU.”
Dalam kemasan kata dan kalimat yang berbeda, saya kerap berkata: MENULIS, YA MENULISLAH. HINGGA SUATU KETIKA, ADA ORANG GILA YANG BOSAN KAYA MEMBELI BUKU ANDA DALAM JUMLAH TAK TERDUGA. (* Penulis adalah pegiat literasi Dayak menetap di Jakarta).