Oleh: Saripaini
Buku berjudul Dara Dayak yang Kuliah di Luar Negeri adalah buku pertama yang ditulis Walidya Hisani, Mahasiswa Psikologi Islam (PI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Buku ini adalah sebuah biografi tentang seorang perempuan keturunan Dayak yang menempuh pendidikan di Amerika. Bermula dari kekaguman kepada sosok guru les bahasa Inggris, penulis merasa bahwa kisah tentang Ms. Brigit layak diketahui oleh banyak orang.
Brigitta Romanda Kalista, demikian nama lengkap perempuan Dayak yang memenangkan kontes pemilihan Bujang Dara Dayak tahun 2005. Perempuan berdarah Dayak Kantuk dan Dayak Kalis menempuh perkuliahan di Universitas Louisiana di Lafayette setelah lulus dari S1 Program studi Ekonomi Akutansi di Universitas Negeri Tanjungpura. Di sana beliau mengambil jurusan English dan Art.
Buku ini memuat cerita tentang bagaimana keakraban Ms. Brigit kepada murid-murid les, kisah perkuliahan selama di Amerika, di mana beliau bekerja separuh waktu. Kemudian kisah tentang kehidupan keluarga Ms. Brigit.
Penulis berusaha untuk mengumpulkan segala data yang bisa dihimpun. Pertama, penulis mengumpulkan pengalamannya bersama Ms. Brigit sebagai murid dan guru. Kedua, penulis berusaha untuk menceritakan ulang berbagai pengalaman yang pernah dibagikan oleh Ms. Brigit. Ketiga, penulis mengumpulkan informasi dari media sosial Ms. Brigit. Terakhir, penulis melakukan wawancara berkali-kali untuk melengkapi bahan tulisan.
Saya rasa dengan menampilkan sosok perempuan berprestasi didampingi semangat menutut ilmu, buku ini dapat memberikan motivasi bagi pembaca. Di sisi lain semangat dan kerja keras untuk mengumpulkan data patut diapresiasi. Bukan hal yang mudah untuk menjaga semangat dan konsisten menulis dalam situasi Covid-19 di mana sistem pembelajar berlangsung secara online. Tapi sejumlah mahasiswa FUAD mampu menunjukkan eksistensi melalui karya dalam
program Rumah Literasi FUAD IAIN Pontianak.
Selamat kepada Walidya Hisani atas buku pertamanya. Tentu kami berharap karya ini akan segera disusul oleh karya-karya berikutnya. Terakhir, saya berterima kasih kepada Dr. Ismail Ruslan, Dr. Yusriadi karena telah memberikan ruang bagi saya untuk menjadi pembimbing dalam program Rumah Literasi FUAD. (*)