Mengenang Papa Herry Hanwari
Oleh: Herzaki Mahendra Putra
Di tengah rintik hujan, inspirasi biasanya mengalir deras. Karena cuaca dingin, cenderung menenangkan hati. Puisi dan kata-kata indah pun terlintas.
Menunggu untuk ditumpahkan, oleh jari jemari.
Begitu juga tatkala terkenang akan Papa.
Sontak berseliweran memori.
Kebersamaan yang dijalani bersama Papa.
Meski kemudian muncul rasa sedih tak terperi.
Rasa sedih karena tahu,
terlalu sedikit bakti yang pernah kami berikan,
terlalu sedikit doa yang kami panjatkan,
dan karena kami tak akan mampu mengikuti jejak beliau.
Begitu banyak jasa yang telah beliau toreh,
tanpa pernah merasa perlu menagih.
Karena baginya, berbuat baik memang harus dilakukan.
Tanpa perlu ada alasan.
Di penghujung malam ini,
kami pun merangkai doa untuk almarhum Papa.
Semoga selalu tenang bersama Mama di alamnya kini.
Karena satu dasawarsa sudah, tak ada lagi perayaan ultah bersama Papa.
Cibubur, 10 Oktober 2020
Anakmu yang sangat merindukanmu
* Penulis adalah putra Almarhum. Pengurus Pusat Partai Demokrat