Pasar Pusat Studi Akulturasi

1 Min Read

Oleh: Nur Iskandar

Pasar. Lihatlah pasar. Dia bukan sekedar tempat berbelanja. Tempat transaksi. Tempat bersuanya pedagang dan pembeli. Namun lebih dalam daripada itu. Pasar adalah pusat studi. Bukan hanya pusat studi ekonomi. Tapi lebih hebat daripada itu: Pusat Studi Akulturasi.

Lihatlah para pedagang. Mereka ada yang Melayu, Tionghoa, Dayak, Padang, Jawa dsb. Pembelinya juga multietnis, multiagama. Berbaur menjadi satu. Itulah pasar. Itulah Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian kita.

Pasar. Apa yang dijual? Mulai dari sembako hingga sempayak. Mulai dari gado-gado sampai rujak. Semua ada. Maka majemuk itu indah. Pluralitas itu niscaya.

Pasar menjadi pusat studi akulturasi. Bahwa kita merasa hidup sempurna kalau banyak warna, tugas, fungsi, hingga rasa. Ada asam, manis, asin. Panas. Dingin. Pedas.

Pasar mengajarkan oposisi satu sama lain. Hal itu indah. Pasar menginspirasi kita untuk studi akulturasi lebih dari sekedar interaksi.


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.