in

Relasi Hamid Family dengan RI

Hamid Family

Oleh: Nur Iskandar

Negara ini perlu terus diingatkan. Bahwa Indonesia punya Duta Besar di Belanda. Putra Sultan Hamid II tidak asing dengan kegiatan kebudayaan Indonesia di “rumah milik setiap WNI” di Belanda tersebut: Syarif Yusuf Alkadrie / Max Nico Alkadrie. Ia juga menyerahkan foto ayahnya-Sultan Hamid II Alkadrie–untuk Indonesia yang sangat dicintai olehnya, kakaknya, ibunya, keluarga besarnya, terlebih ayahnya. Mari kita buka mata terhadap fakta-fakta ini. Kegiatan kebudayaan tersebut di atas diliput media massa Indonesia dan manca negara. Kedubes RI di Belanda pasti punya rekamannya. Tahu suasana kebatinannya.

Maka adalah tidak sulit jika koordinasi Negara ini padu antar Departemen. Terutama Departemen Luar Negeri dengan Departemen Sosial. Ketidak-paduan sistem komunikasi Negara kita juga teruji dengan Pandemi Covid-19 kini-boro-boro sejarah yang mungkin oleh aparat Negara dianggap masa lalu belaka. Bagi kita, tentu, banyak hal perlu diperbaiki Negara ini, salah satunya ya kita terus mengingatkan masih banyak PR yang harus diselesaikan. Ayoklah bersama kita bereskan 1/1. Keep in touch tentunya. Di Belanda, Sultan Hamid II Alkadrie masih meninggalkan jejak sejarah. Masih ada cucu dan cicit yang sangat mencintainya dan juga Indonesia. Mereka semua adalah aset dalam hubungan timbal balik kedua negara yang kini bilateralnya sangat mesra.

Hamid Family

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

sultan hamid II perancang lambang negara

Sultan Hamid Berjuang untuk Indonesia Meski Kehilangan Dua Mahkota

ekosistem pendidikan

Merawat Ekosistem Pendidikan Pasca Pandemi