teraju.id. Pontianak – Ustadz H. Basri Har, ditetapkan sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalbar. Penetapan itu didasarkan musyawarah pengurus harian dan ketua komisi MUI Kalbar, di Sekretariat MUI di Pontianak, Kamis, (9/2/2017).
Basri mengganti posisi KH. Hasyim Dahlan yang wafat beberapa waktu lalu. Tugas kepemimpinan sekarang ini berlangsung sampai akhir tahun 2017.
Sosok kharismatik ini dipilih karena dianggap tepat untuk memimpin organisasi para ulama wakil dari semua organisasi Islam. Beliau juga memiliki kapasitas keilmuan dengan basic pendidikan agama dan pengetahuan.
Tokoh seperti Dr. H. Wajidi Sayadi mengaku beliau sebagai gurunya. Begitu juga Wakil Ketua I MUI Kalbar H. Andi Jafar menilai Basri sangat tepat memimpin MUI Kalbar.
“Beliau sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Senior, punya waktu, dan beliau guru saya,” katanya.
Selain itu, dari sisi jabatan, Basri juga layak karena duduk sebagai Wakil Ketua II MUI Kalbar.
Sekretaris MUI Kalbar Hamzah mengatakan pemilihan ketua umum baru pengganti antar waktu perlu dilakukan karena banyak agenda penting yang harus dilaksanakan. Persoalan kebangsaan yang dihadapi saat ini juga membutuhkan MUI pada semua level, termasuk Kalbar.
Basri mengaku berat untuk menyandang amanah itu. Untuk itu dia mengharapkan bantuan dari semua pihak.
“Saya bukanlah yang terbaik. Kami mengharapkan petunjuk dan saran,” ujarnya. (yus)