Teraju News Network – Ketua Asosiasi Pendidikan Vokasi Seluruh Indonesia (APVOKASI) Kota Pontianak Hendray Eka Saputra bersama tim beraudiensi kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar, Sabtu, 9/1/21. Audiensi diterima di Kantor Apindo, Gedung Lyman Agro.
Hendray yang juga Ketua Asita Kota Pontianak mengatakan bahwa era Joko Widodo menggerakkan link and match pendidikan. Tujuannya menekan pengangguran.
“Perlu konektivitas dan manajemen. Agar pendidikan dan industri tidak hanya pacaran tapi kawin massal. Inilah fokus vokasional kita,” tutur Hendray.
Magang pelajar SMK dan perguruan tinggi vokasional diharapkan padu padan link and match atau jejaring nan klop-nya.
Menurut Hendray ada lembaga pendidikan tertentu karena kualifikasi yang dimilikinya justru tamatannya sudah diminta pabrik industri tertentu. Situasi seperti itu hendak diperbesar skalanya.
Sambutan hangat disampaikan Ir Andreas Acui Simanjaya. Mantan anggota DPRD Kalbar ini memberikan asupan data yang link and match.
Sekretaris Apindo Kalbar Harso menambahkan bahwa dunia industri padat karya masih diisi sumberdaya alam, seperti hasil hutan, kebun dan tambang. Untuk manufaktur masih minim. Hal ini perlu diaktivasi. (kan)