Bagir Manan Akui Sultan Hamid Perancang Lambang Negara

1 Min Read

teraju.id, Pontianak – Pakar hukum Prof Dr Bagir Manan mengakui bahwa Sultan Hamid II, Sultan Ketujuh Kesultanan Qadriah adalah perancang lambang negara. Hal itu dikemukakannya ketika hadir di diskusi terfokus mengenai badan pengawas TVRI di Hotel Aston Pontianak, Senin (26/9/16). Bagir hadir sebagai salah satu narasumber pusat.

Bagir bicara soal lambang negara tidak sendiri. Mantan Ketua Dewan Pers itu didampingi Ketua Yayasan Sultan Hamid (Hamid Foundation) Anshari Dimyati, SH, MH. “Beliau mengakui sejak muda dulu bahwa Sultan Hamid adalah perancang lambang negara Elang Radjawali Garuda Pancasila yang kita gunakan hingga sekarang ini,” ungkap Anshari Dimyati yang juga pendiri Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Menurut Aan sapaan Anshari, Bagir juga mendorong Sultan Hamid dinobatkan sebagai pahlawan nasional karena jasanya sangat besar bagi Indonesia lewat lambang negara. Bagir yang juga mantan Ketua Mahkamah Agung, dapat diterima pikirannya. “Semoga hal itu dapat segera terwujud,” timpal Aan seraya menjelaskan, usulan kepada Presiden RI Joko Widodo sudah dilakukan sejak Maret lalu agar Sultan Hamid dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.