Tag: sultan hamid II

MZH dalam Kenangan

Oleh: Nur Iskandar Kabar duka seliweran di kanal media sosial sejak Drs HM Zeet Hamdy Assovie, MTM menghembuskan

Membumikan Pancasila vs Korupsi Etos Pahlawan Nasional

Oleh: Nur Iskandar 22 Agustus 2019 duduklah kami di ruang rapat Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Rumah Dinas Sekda ini Dulu Rumah Sultan Hamid

Oleh: Nur Iskandar Rumah dinas Sekda Kalbar ini dulu ditempati Wagub Christiandy Sanjaya. Aselinya, rumah ini punya Sultan

Sultan Hamid di Hari Pahlawan Nasional

Oleh: Zulfydar Zaidar Mochtar SE MM Sultan Hamid Orang yang punya jasa untuk Indonesia. Keputusan yg di ambil

Pahlawan Nasional untuk Sultan Hamid

Sultan Hamid II adalah seorang intelektual dan patriot bangsa yang lahir dan hidup untuk bangsa ini, di negeri

Sultan Hamid Memenuhi Semua Syarat UU untuk Menjadi Pahlawan Nasional

Oleh: Nur Iskandar Payung hukum gelar Pahlawan Nasional diatur pada UU No 20 Tahun 2009. UU ini azasnya,

Munajad Kalimantan Barat untuk Pemerintah Pusat

Oleh: Turiman Faturahman Nur Penggiat sejarah sudah mencatat, semua bukti sudah lengkap, tinggal penguasa yang punya hajat, Sultan

22 Oktober 1946 “Starting Poin Kenegarawanan Sultan Hamid II”

oleh Turiman Fachturahman Nur Pertanyaan mendasar Tahun 1946 Sultan Hamid II berada dimana ? pertanyaan ini sebenarnya bisa

Haji Ismail Mundu dan Sultan Hamid II Alkadrie

Oleh: Nur Iskandar Nama Allahyarham Ismail Mundu harum di Kalbar. Khususnya Teluk Pakedai, Kubu Raya. Saya dari kecil

Konser 25th ARWANA Tribute to Sultan Hamid II

By: Anshari DimyatiKetua Yayasan Sultan Hamid II Jalan juang ini membuat kami berjumpa banyak orang, dalam rentang waktu

Napak Tilas Awal Berdirinya Kesultanan Kadriah Pontianak

Oleh:Turiman Fachturahman Nur Memaparkan sejarah berdirinya kesultanan Pontianak, dimulai dari peristiwa tatkala Syarif Abdurrahman Alkadrie menjejakkan kakinya di

Maraton Meeting “Festival Nadi khaTULIStiwa” (Fena 2020)

Oleh: Nur Iskandar Pertemuan teknis membahas detil program "Festival Nadi khaTULIStiwa" terus berlanjut sejak Walikota Pontianak merestui "Fena