teraju.id, Pontianak – Aliansi Kalbar Peduli (AKP) pada Rabu (30/1/19) menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Perumahan Parit Cahaya, Desa Peniti Dalam Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah. Aliansi ini merupakan gabungan dari beberapa organisasi besar di Kalimantan Barat, diantaranya Labinas, MRI, JPRMI, Yayasan Mujahidin, Remaja Mujahidin, Pemuda Mujahidin, PII, Ldk As-salam, Beting Pintar, dan YMKB. Penghimpunan bantuan sendiri dimulai sejak Selasa (29/1/19).
Bantuan yang dihimpun oleh teman-teman aliansi berupa peralatan sekolah, pakaian sekolah, pakaian baru dan bekas layak pakai dan sembako, kata Debi Fajriati Ketua Bidang Relawan dan Sosial JPRMI Kalbar yang tergabung dalam Aliansi Kalbar Peduli.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, kebakaran yang terjadi pada Senin (21/1/19) tersebut, sedikitnya menghanguskan delapan rumah warga. Jumlah korban yang terdampak sebanyak tigapuluh orang. Sembilan diantaranya anak-anak dan balita, dengan rincian tujuh orang anak sekolah dan dua usia balita.
Tidak hanya anak-anak dan balita, tapi juga korban dewasa dan remaja. bapak-bapak dan remaja laki-laki terdapat 12 orang dan 9 korban lainnya dalah Ibu-ibu dan remaja perempuan. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.
Semoga ke depan dapat terus berkontribusi pada setiap musibah yang terjadi di Indonesia utamanya di Kalbar tambahnya.
Alhamdulillah hari ini kawan-kawan dari Aliansi Kalbar Peduli (AKP) bisa menyalurkan donasi ke beberapa titik bencana di Kalbar. Satu di antaranya di Mempawah. Semoga dengan bantuan ini, bisa meringankan beban saudara kita yang menjadi korban kebakaran dan menjadi amal jariyah bagi para donator Kata Anggun Arianto selaku Ketua Aliansi Kalbar Peduli.
Imam Bukhari., S.Pd.I selaku ketua Umum JPRMI Kalbar mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kinerja dan kesolitan dari aliansi Kalbar Perduli. Hal ini dalam upaya membantu kesulitan saudara-saudara yang tertimpa musibah. Ia juga mengatakan bahwa dengan bergubungnya JPRMI wilayah Kal-Bar kedalam aliansi, besar harapannya dapat menjadi akumulasi kebaikan yang terorganisir. Sehingga dapat menjadi problem solver kondisi sosial masyarakat secara menyeluruh. (A. Mutamakin)