teraju.id, Pontianak – Kebutuhan akan sarana komunikasi adalah hak sebagai warga negara dari kota hingga ke pelosok. Maka dari itu negara wajib hadir di tengah masyarakat, salah satunya adalah akses informasi.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, menyambut baik langkah yang dilakukan PT Telkom Indonesia (Persero) Provinsi Kalimantan sebagai Modern Broadband Island. Ada pun kegiatan itu sendiri digelar di Kantor Telkom, Jalan Teuku Umar, Kota Pontianak, pada Kamis (9/5/2019). Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H Sutarmidji SH M.Hum, Direktur Network & IT Solution PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Zulhelfi Abidin, dan Direktur Consumer Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Siti Choiriana, turut hadir dalam meresmikan Kalimatan sebagai Modern Broadband Island di Kantor Telkom tersebut.
“Ini adalah terobosan baru. Tentu membantu masyarakat di pedalaman dalam meningkatkan usaha mereka di bidang UMKM,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Namun begitu, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH berharap, masyarakat dapat menggunakan jaringan informasi itu tepat guna. “Jangan sampai disalahgunakan. Karenakan itu akses membuka keterisolasian wilayah. Otomatis, akses kebuka,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Hal senada dikatakan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H Sutarmidji SH M.Hum. “Dengan hadirnya Modern Broadband Island di Provinsi Kalimantan Barat bisa memperkuat jaringan internet dan telekomunikasi yang ada di Kalbar. Selain itu juga bisa membantu Pemerintah Provinsi dalam tata kelolah pemerintahan yang lebih cepat, dan transparan serta lebih murah sehingga adanya efisiensi dalam anggaran,” kata Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H Sutarmidji SH M.Hum.
“Untuk peningkatan SDM juga bisa kita lakukan melalui media internet, saya sangat menyambut ini. Apalagi ada wacana untuk pemindahan ibu kota negara di Kalimantan sehingga infrastruktur telekomunikasi di pulau Kalimantan sudah siap semuanya,” ujar Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H Sutarmidji SH M.Hum.
Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H Sutarmidji SH M.Hum berujar, “Desa mandiri kita ada 2.031 desa, saya yakin baru terakses internet itu 30 persen, dengan ini Modern Broadband kita bisa mempercepat namun kita minta juga BTS jaringannya untuk segera disebar. Agar bisa memback-up yang di pinggiran dan sudah memiliki jaringan cukup baik supaya pemerataan di seluruh Kalbar tidak hanya di spot-spot tertentu saja.”
Direktur Network & IT Solution PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Zulhelfi Abidin, berkata,”Dengan infrastrktur fiber optic tersebut, masyarakat dapat menikmati akses internet dengan bandwidth hingga 100 Mbps. Proses pembangunan Fiberisasi pelanggan yang menggantikan kabel copper ke Fiber menggunakan teknologi FTTH ( Fiber To The Home ). Telkom di Kalimantan telah menggelar lebih dari 23.114 Km kabel akses berupa kabel Feeder dan Distrubusi ke arah pelanggan Indihome dan menyediakan sebanyak 680 ribu port untuk pelanggan.”
Direktur Network & IT Solution PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Zulhelfi Abidin, mengatakan,”Seluruh wilayah di Pulau Kalimantan saat ini telah dilayani dengan kabel fiber optic, meliputi Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimatan Utara, meliputi 56 Kabupaten dan Kota sudah terjangkau Optik.”
“Telkom telah membangun sepanjang 8.977 Km kabel darat dan 6.314 Km kabel laut. Khusus di Tahun 2018 sampai 2019 ini di Kalimantan, Telkom telah menyelesaikan Pembangunan FO IKK (Ibu Kota/ Kabupaten) di lokasi-lokasi terluar seperti di Kabupaten Malinau, Kabupaten Tanah Tidung, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Tanah Bumbu (Kotabaru), Kabupaten Kapuas Hulu (Putusibau) dan Kabupaten Mahakam Hulu.” (r/cucu)