teraju.id, Jakarta – Lahirnya Indonesia Journalist Programme (IJP) Institute dalam acara temu kangen dua angkatan–masing-masing tahun 2000 dan 2001, Senin, 21/7/2020 disambut antusias doktor alumni Umass (University of Massachussets) Dr Elias Tana Moning. Menurutnya, IJP-Institute bisa ambil bagian dalam mengungkapkan kebenaran dengan sebenar-benarnya seraya mengurangi kerugian dengan sekecil-kecilnya.
“Lawan dari Journalism Ethics adalah HOAX – Kebohongan dengan tujuan adu domba, kepentingan politik, kepentingan agama dan SARA pada umumnya. Banyak perang dimotivasi oleh kepentingan agama dan politisasi agama,” ujarnya, Rabu, 22/7/2020, seraya menguliti, bahwa hancurnya Timur Tengah, perang antar saudara sendiri, dan lihat kekuatan-kekuatan luar memainkan isu agama untuk mencaplok negara yang bertikai.
“Hati-hati dan waspada: Indonesia tercinta kita sedang dalam incaran banyak pihak kekuatan luar. Kita ribut dan perang di dalam karena egoisme agama, ras, suku dan adat istiadat maka habislah kita.”
Pakar ekologi lingkungan ini mengulas, bahwa surga yang dijanjikan semua agama itu bukan hadiah di akhirat, tapi harus diwujudkan bersama di bumi kita ini dalam bentuk kemakmuran bersama, tanpa banyak dari kita yang miskin dan tidak bisa hidup karena ekonominya serba kekurangan. “Jangan kita tunggu kemakmuran dan kebahagiaan itu datang waktu kita sudah mati, tapi harus diwujudkan sekarang selagi kita masih HIDUP.”
Oleh karena itu lanjutnya, cintailah kehidupan dengan mencintai sesama dan saudara-saudara kita.
Berbahagialah mereka yang mencintai KEBENARAN dan melakukannya untuk semua saudaranya dengan tulus maka mereka akan dianugerahi surga yang mereka cari dan rindukan di dunia ini dan nanti di akhirat waktu mereka meninggalkan dunia yang kita cintai ini.
IJP Institute kata Dr Elias, dapat ambil peran sentral di sini. “Kembali kepada tujuan utama dari journalism ethics yaitu mencari dan mengutamakan KEBENARAN dan melakukan dan menceritakannya dengan meminimalisir kerugian atau kerusakan yang bisa ditimbulkannya. Dalam bahasa keren yang selalu diucapkan berkali-kali yaitu: Maximize TRUTH, Minimize Harms. Maksimalkan KEBENARAN dan Minimalkan Kerugian.” (kan)