teraju.id, Ayani – Aksi yang dilaksanakan oleh BEM FKIP UNTAN bersama Duta Pendidikan 2017 ini berjalan dengan lancar. Terlihat kondisi cuaca yang mendukung, tidak seperti beberapa jam sebelumnya yang sempat dilanda hujan deras. Tri Febrianti Putri selaku Juara 1 Duta Pendidikan 2017 menjelaskan agar pemerintah itu bisa mendengar rakyat Indonesia khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
“Namun di sini kami mengharapkan pemerintah itu memperhatikan bukan hanya di daerah kota, melainkan juga di daerah-daerah terpencil khususnya di daerah perbatasan. Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini ada berita mengenai anak SD 04 Sungkung Bengkayang yang meminta fasilitas yaitu sebuah tas kepada presiden Jokowi. Dan itu sangat memprihatinkan mengenai pendidikan. Dan setelah saya mencari informasi bahwa daerah tersebut sangat kekurangan fasiltas, di sana bahkan mereka sekolah saja tidak menggunakan alas kaki.”
Sebagai Duta Pendidikan 2017, Tri terkait program kerja yang akan dilaksanakan kembali menyampaikan, bahwa di saat pemilihan duta pendidikan ada satu di antara kegiatan karantina yaitu menyampaikan program kerja yang akan kita laksanakan jika terpilih menjadi duta pendidikan.
Dan satu di antara rencana saya yaitu kita sebagai duta pendidikan ini terjun langsung ke daerah terpencil. Target saya yang pertama yaitu SD 04 Sungkung Bengkayang. Kami akan mencari donasi dari orang-orang, lembaga atau instansi yang peduli mengenai pendidikan. Dan memberikan donasi tersebut kepada SD 04 Sungkung Bengkayang.
Dan selanjutnya saya akan melengkapi program kerja yang belum kerjakan oleh duta sebelumnya yaitu ke daerah Kapuas Hulu di perbatasan. Di sana terdapat daerah di mana fasilitas sekolahnya lengkap, sekolahnya bagus, tapi dari kelas satu sampai kelas 6 SD muridnya itu hanya 11 orang. Kami akan memberikan penyuluhan penyuluhan di sana agar para orang tua tidak menyekolahkan anaknya di luar. Tapi bersama-sama membangun di dalam negeri tersendiri, ” ungkapnya.
Dalam menggalang donasi yang dilakukan sore tadi ia menambahkan, akan menyerahkan proposal demi proposal bahkan akan langsung pergi ke pemerintah untuk donasi. Jika mereka tidak bisa turun ke daerah itu langsung. Maka izinkan kami sebagai perantara untuk menyampaikan bantuan yang dapat mereka sampaikan ke daerah tersebut.(Difa)