RI-Korea Selatan Sepakat Dorong Perdagangan dan Investasi

2 Min Read

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan melahirkan komitmen kerja sama. Dalam pertemuan dengan Presiden Park Geun-hye, Korea akan menjadi mitra akselerasi Indonesia di sektor industri. Pertemuan kedua kepala negara sendiri berlangsung di Istana Kepresidenan Cheong Wa Dae Seoul, Korea Selatan, Senin, 16 Mei 2016.

Presiden Joko Widodo menyatakan perdagangan kedua negara dan nilai investasi dalam dua tahun terakhir cukup tinggi. Namun, dalam hal nilai perdagangan, ada penurunan dari US$ 22,47 miliar di 2014 menjadi US$ 16,7 miliar pada 2015.

Untuk itu Presiden ingin peningkatan perdagangan harus terus dilakukan. “Salah satunya dengan mengurangi hambatan tarif dan nontarif,” kata Jokowi.

Sedangkan dari sisi nilai investasi Korea Selatan di Indonesia, tercatat ada kenaikan. Pada 2014 nilai investasi Korea Selatan di Indonesia sebesar US$ 1,12 miliar dan pada 2015 naik jadi US$ 1,21 miliar. Dengan tingginya potensi investasi itu, Indonesia berniat menjadikan Korea Selatan sebagai mitra. “Mitra mengakselerasi industrialisasi di Indonesia,” ucap Jokowi.

Setidaknya ada tiga sektor yang menjadi fokus kerja sama Indonesia-Korea Selatan. Tiga sektor itu adalah pengembangan kapasitas industri baja, industri kreatif, dan maritim. Di sektor baja, Indonesia ingin mengurangi ketergantungan baja impor. Diharapkan hal tersebut akan mendorong pengembangan industrialisasi Indonesia.

Di bidang industri kreatif, pemerintah ingin kerja sama di bidang capacity building, technical assistance, technological assistance, co-branding, dan co-production programme. Tujuannya untuk mengejar visi 2020 di mana Indonesia dikenal sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Sedangkan di sektor maritim pemerintah ingin menjalin kerja sama dalam hal illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing serta pengolahan ikan. Selain itu, dalam hal tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan, Presiden berharap ada pembaruan kerja sama dalam bidang pekerjaan anak buah kapal (ABK). “Saya akan menugasi Menteri Tenaga Kerja untuk melakukan komunikasi dengan mitranya di Korea Selatan”, ucap Presiden.

(TEMPO)


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article