teraju.id, Bandar Sri Begawan – Ikon Bandar Sri Begawan, mesjid negara dengan nama Sultan Brunei ke-28 Omar Ali Saifuddin tidak hanya dipakai untuk shalat lima waktu, atau peringatan hari besar Islam. Mesjid dengan kubah emas ini juga dipakai untuk upacara akad nikah.
Suasana Jumat, 1/3/19 terasa istimewa ketika mengunjungi mesjid yang tingginya mencapai 150 meter sehingga dapat dilihat dari berbagai penjuru ibukota. Yakni adanya upacara akad nikah.
Keluarga besar kedua mempelai dengan busana khas memenuhi ruangan tengah. Penghulu membacakan khutbah nikah, dilanjutkan dengan ijab kabul serta doa. Barang antaran, mahar, dan uang asap, sama tradisinya dengan Pontianak.
“Uang asap 6 ribu Ringgit (dolar Brunei, red). Uang mahar 2 ribu Ringgit.” Demikian sebut penghulu. Sebagai info, uang asap jika dirupiahkan Rp 60 juta, dan mahar 20 juta.
Takmir mesjid mengatakan, bahwa acara akad nikah adalah tradisi yang sakral di mesjid negara. Mesjid Omar menjadi makmur di tengah keindahan arsitektur Italia dan Timur Tengah. Mesjid yang diresmikan pada 1952 dengan pemandangan sungai, serta penampilan kapal Mahligai Kerajaan di Laguna atau kolam buatannya. Mesjid ini mampu menampung 3000 jamaah. (Nuris)