teraju.id, Bandar Sri Begawan – Mahasiswa Ilmu Hukum Aris Purwanto secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa (Ikmah-Universitas Terbuka) Brunei Darussalam. Pemilihan Ketua Ikmah-UT tersebut dalam rangkaian teleconferenc bersama Direktur UT Tarakan-Kaltara, Minggu, 3/3/19 di Gedung B KBRI.
Teleconferenc adalah sarana yang digunakan untuk pertemuan kelas bagi mahasiswa yang mengambil perkuliahan. Sebanyak 31 WNI tercatat sebagai mahasiswa pada tahun 2019.
Direktur UT Tarakan Dr Milwan, S.Sos, M.Si dalam teleconferenc menyampaikan terimakasih kepada Dubes RI Dr Sujatmiko yang telah memperkenankan kerjasama UT berjalan dengan baik dan lancar. Ia juga menjelaskan tentang tutorial online sehingga memenuhi kurikulum pembelajaran. Forum tanya jawab pun berlangsung interaktif.
Sementara itu Ketua Ikmah UT Aris Purwanto menyatakan terimakasih atas amanah yang dipercayakan mahasiswa kepadanya. “Saya berusaha membawa Ikmah UT Brunei ini sebagaimana layaknya organisasi kemahasiswaan yang mengedepankan semangat bersama menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Semangat gotong-royong,” imbuhnya. Masa bakti Ikmah-UT satu tahun.
Aris dalam kepengurusan tahun 2019 ini dibantu wakil ketua Abdul Malik (ilmu pemerintahan), sekretaris Ilan Islammayana (sosiologi), bendahara Dona Maiyerti (ilmu komunikasi) serta empat orang koordinator seksi. Seksi akademik Maria Magdalena (manajemen), seksi sosial budaya Hirjan dan seksi keagamaan Ulul Azmi (mahasiswa administrasi bisnis), serta seksi IT/dokumentasi Dicky Kurniawan (teknologi pendidikan).
Dicky menyebut Aris layak menjadi Ketua Ikmah karena kepeloporannya dalam merintis UT masuk ke KBRI Brunei. Nilai mata kuliah Aris rata-rata A menjadi motivasi sekaligus teladan seluruh mahasiswa.
Di tempat yang sama Wahyu Wibowo selaku pejabat KBRI fungsi Sosial Budaya menekankan pentingnya pendidikan tinggi bagi WNI di Brunei Darussalam. “Pendidikan memegang peranan penting bagi setiap WNI, terutama yang berada di luar negeri. Pendidikan itu tidak hanya berguna di saat berada di negeri orang lain, tetapi pada saat kembali ke Tanah Air,” timpalnya. (Nuris)