Laporan Pantun Nusantara yang Merakyat

1 Min Read


Teraju News Network, RuMel – Ketua Asosiasi Tradisi Lisan Provinsi Kalimantan Barat, Prof Dr H Chairil Effendy, MS mengarahkan agar seni pantun nusantara yang hidup di tengah masyarakat bisa dikompilasi sehingga tercatat sebagai budaya tak benda di Unesco-PBB.

“Mulai dari menyambut kelahiran, sunatan, khatamul quran, pinangan, pernikahan, sampai tausiah kematian.” Di wilayah kerja nyata seperti acara kenegaraan sampai memancing ikan pun harus direkam. Demikian pakar folklore yang juga Ketua Majelis Adat Budaya Melayu Kalbar.

MABM masing masing kabupaten/kota juga ikut mempresentasikan kekuatan pantun lokal. Kesemuanya ini dalam rangka pemaknaan Hari Jadi Kota Pontianak sekaligus Sumpah Pemuda di mana bahasa adalah alat persatuan. Momentum hari hari besar sepanjang Oktober sampai Nopember dikemas dalam sebuah festival bernama Fena 2020 (Festival Nadi khaTULIStiwa). (kan)


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.