teraju.id. Melawi – Asupan keluarga sejak kecil membuat Yessy Melania dekat dengan dunia politik. Wanita berusia 29 tahun ini pun memilih ‘bertarung’ melalui Partai Nasdem untuk menjadi legislator Senayan.
Putri sulung Bupati Melawi, Panji, S.Sos ini berjuang di daerah pemilihan Kalbar 2 yang meliputi Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu.
Sosok berparas ayu penyuka olahraga dan menari ini mengaku politik bukanlah sesuatu yang asing di dalam keluarganya.
“Orangtua saya adalah pelaku politik praktis itu sendiri. Jadi pendidikan politik sudah sejak kecil saya dapat. Dan kerap kami turun membantu bapak dalam memenangkan hati rakyat. Bagi saya sudah tidak asing lagi di dunia politik,” papar Wakil Ketua DPD Garnita Malahayati Kabupaten Melawi ini.
Ketika ditanya mengapa mau terjun dan terlibat hingga menjadi calon legislatif? Penyuka sayuran ini memaparkan .elihat kompleksitas masalah kaum perempuan dan belum selesainya perspektif warisan budaya patrilinear. “Padahal negara telah memberikan ruang yang sama terhadap persamaan gender,” ucapnya.
Selain itu, kata Yessy kompleksitas masalah daerah seperti tingginya angka kemiskinan, rendahnya kualitas pendidikan dan kesehatan, lemahnya pembangunan infrastruktur membuat dirinya prihatin. “Persoalan-persoalan ini yang harus terus disuarakan di parlemen untuk direspon pemerintah pusat agar meningkatnya konsistensi perhatian pemerintah pusat terhadap daerah,” jelasnya mantap.
Untuk memenangkan hati rakyat, kaka Yess (sapaan di jajaran Nasdem Melawi) kerap turun ke lapangan bersilahturahmi, bersosialisasi dan menggelar kegiatan seni budaya.
Saat diwawancara, Yessy sendiri lagi berada di acara Pegowai Ngensudah di Desa Natai Compa, Kecamatan Ella Hilir.
Pegowai ngensudah adalah prosesi terakhir dalam upacara adat kematian bagi sub suku Dayak Ibatn. Kerbau yang menjadi kurban persembahan pada prosesi tersebut menjadi penanda secara simbolis tingkat tertinggi strata sosial semasa hidupnya yang mewarisi kaum darah biru.
Gerakan-gerakan tarian pegowai tersebut juga memiliki filosofis ‘kemenangan’ telah berakhirnya tahapan pengantar arwah menuju kehidupan abadi.(hmd)