Oleh: Siti Mauljannah
Tidak terasa bulan Ramadan akan segera berakhir. Kini orang-orang banyak berbondong-bondong untuk membeli peralatan seperti, kursi, meja, karpet, serta makanan dan minuman ringan. Semua yang mereka beli itu untuk digunakan di hari raya Idul Fitri.
Kini aku duduk di depan rumah memandangi orang-orang yang lalu lalang menggunakan sepeda motor. Melihat mereka menggunakan helm, aku menduga mereka pergi jauh, ke pasar.
“Sepertinya mereka akan berbelanja untuk hari raya nanti, ” ujarku di dalam hati. Setelah melihat hal itu aku pun segera masuk ke dalam rumah lalu berkata kepada bibik, “Bibik udah belanja untuk lebaran nanti? Soalnya aku lihat beberapa hari ini bibik biasa- biasa saja tidak seperti orang-orang yang lainnya.”
Lalu bibik menjawab, “Bibik sudah berbelanja di jauh hari sebelum kamu datang ke Pinang ini”.
Pinang adalah nama kampung bibik, tempat aku sekarang. Letaknya di Rasau, Kubu Raya.
Aku pun hanya terdiam dan mengangguk saja. Mantap.Bibik sudah mempersiapkan jauh hari menyambut lebaran.
Kemudian aku berjalan memasuki kamar dan membuka handpone.
Tidak lama setelah itu bibik memanggilku untuk membantunya di dapur. Ternyata bibik sedang menggoreng emping dan pekyek.
Lalu aku pun disuruh bibik untuk meneruskan menggoreng, karena bibik akan membuat makanan dan minuman untuk berbuka puasa nanti.
Tidak lama kemudian akhirnya aku telah mengelesaikan menggoreng Emping dan Pekyek serta memasukkannya ke dalam toples yang berukuran besar untuk dihidangkan di Hari Raya Idul Fitri nantinya. Tidak terasa waktu telah menunjukan pukul 17:42 lalu bibik memanggilku untuk bersiap-siap berbuka puasa. (*)