Teraju News Network – Berbincang soal wakaf produktif di Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), Koordinator Bidang Wakaf Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Direktur Lazismu akan meninjau lahan wakaf di Anjungan pada Rabu, 10/2/21.
“Kita akan bergerak memberdayakan lahan wakaf untuk kebun agronomi,” ungkap Bidang Wakaf, PWM H Nilwani Hamid, M.Pd. Pria yang 12 tahun adalah Pejabat Dekan Fakultas Tarbiyah kini juga adalah Koordinator Bidang Pemberdayaan Wakaf di BWI Kalbar ini ingin menyusul gebrakan PWM Jabar di Kota Bogor.
“Di sana PP Muhammadiyah mulai menanam sayur dan buah-buahan alias Kebun Agronomi di tanah wakaf seluas 57 hektar. Tepatnya di daerah Jonggol, Bogor Jawa Barat,” timpal Nilwani yang akrab disapa Pak Nil. Di Bogor, penanaman Kebun Agronomi dimulai awal tahun 2021. Wakil Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah Amirsyah Tambunan dan Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Azrul Tanjung, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan pengolahan tanah wakaf harus dioptimalkan untuk kesejahteraan persyarikatan, umat dan bangsa.
Anwar berharap, pengelolaan tanah wakaf berjalan produktif sehingga menjadi contoh bagi pengelolaan tanah wakaf di tempat lainnya. “Kita tergerak dengan model Bogor. tapi kita gerakkan sesuai kapasitas dan agroklimat Kalbar,” timpal Nilwani disaksikan Ketua PWM Muhammadiyah Dr H Pabali Musa, M.Ag dan rektor UMP Dr Doddy, M.Eng. Tahun 2021 jadi tahun eksistensialisme perwakafan di Muhammadiyah juga di Indonesia. Semangat. (kan)