teraju.id, Jakarta— Perayaan HUT Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pada 7 Agustus 2017 ini disertai dengan pemberian penghargaan SK Trimurti. Penghargaan ini diberikan AJI dalam upaya mengenang dan menghormati perjuangan seorang perempuan pahlawan nasional, sekaligus jurnalis perempuan bangsa yakni Soerastri Karma Trimurti. Namanya karib disingkat SK Trimurti.
Seleksi penerima penghargaan SK Trimurti dilakukan secara terbuka. Masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan masukan. Para juri yang terdiri dari Azriana (Komnas Perempuan); Wahyu Susilo (Migrant Care); dan Endah Lismartini (AJI Indonesia) melakukan seleksi terhadap 18 nama yang masuk, termasuk dari luar Indonesia.
Seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria seperti isu yang diperjuangkan oleh nominasi, lokasi nominasi berjuang, durasi nominasi dalam memperjuangkan isu minimal 3 tahun dan berbagai kriteria lainnya.
Dari beberapa kriteria di atas, mencuatlah satu nama dari Kalbar, Mayu Fentami. Perawat lulusan UMY ini merupakan salah satu dari 4 Calon Penerima Penghargaan SK Trimurti 2017 yang menarik perhatian Dewan Juri. Sulitnya medan yang dilalui dalam perjuangannya, dan dedikasinya yang tinggi untuk membuka akses masyarakat Bunut Hilir, Kalimantan Barat, terhadap informasi, membuat Dewan Juri menjatuhkan pilihan kepada Mayu Fentami.
Dalam pandangan Dewan Juri, Mayu telah berbuat lebih dari apa yang menjadi kewajibannya sebagai seorang perawat yang ditempatkan di desa terpencil. Mayu bisa saja hanya menjadi perawat, selebihnya beristirahat. Namun, Mayu melakukan tugas lain yang tidak kalah pentingnya: mengembangkan Radio Komunitas dan mengelola Taman Bacaan.
Tidak mudah bagi Dewan Juri untuk membuat keputusan ini. Karena selain tidak satupun dari Dewan Juri yang mengenal Mayu. “Kerja-kerja penting Mayu juga sepi dari publikasi,” kata Azriana, Ketua Komnas Perempuan periode 2015-2019.
Namun, setelah mencari informasi lebih lanjut dan melakukan sejumlah verifikasi, lewat perdebatan yang mencerahkan, Dewan Juri memutuskan untuk memilih Mayu Fentami sebagai Penerima SK Trimurti tahun ini.
“Inisiatif dan dedikasi inilah yang menurut Dewan Juri layak untuk diapresiasi,” ujar Azriana.
Mayu yang aktif ber-sosial media ini meyakini bahwa media menjadi sarana efektif untuk mengantarkan informasi kepada masyarakat Bunut Hilir yang memiliki sejumlah keterbatasan.
Perayaan HUT AJI ke-23 ini digelar dalam sebuah acara malam resepsi di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat. Tampak hadir Menkominfo Rudiantara, istri mendiang Munir, Suciwati, serta sejumlah tokoh jurnalis di Indonesia. (Purwanto)