Oleh: Didi Darmadi
Selasa 02/11/2020 ketika menjejakkan kaki di Pelabuhan Batu Ampar, terasa sekali bagi saya yang baru kesini akan arti betapa pentingnya fungsi pelabuhan ini.
Pelabuhan Batu Ampar berfungsi sebagai persinggahan dari hilir mudiknya kapal motor (kelotok) dan speedboat serta para nelayan berikut masyarakat sekitar yang lalu lalang, hampir 24 jam aktivitas di pelabuhan ini. Sekitar jam 03.00 WIBB dinihari baru mulai sepi aktivitas di pelabuhan ini, nyaris tiada henti, karena langsung disambut aktivitas pasar pagi.
05.00 WIBB pagi terlihat sudah mulai aktivitas pasar di pelabuhan Batu Ampar. Ada banyak sayuran dijual di sini, ada seafood juga yang masih segar hasil tangkapan nelayan. Ada banyak jajanan kue dan bahkan rumah makan juga sudah mulai buka.
Kami sahabat Kampung Riset IAIN Pontianak seringkali menghabiskan waktu menikmati eksotisme malam di pelabuhan ini dari sudut view Penginapan Sarinah. Tentu saja saat pagi hari kami juga bisa menikmati sensasi kopi pelabuhan dan menu jajanan di warung-warung yang banyak tersedia di sini. Sedap mang….
Bagi saya, ada rasa yang tidak pernah saya alami di tempat-tempat lain, yaitu rasa bahagia bisa menghabiskan hari di pelabuhan Batu Ampar. Sebab pelabuhan ini konon menurut info penduduk sudah ada dari zaman dahulu. Apalagi pada tahun 80-an kawasan pelabuhan ini pernah jaya gapai masa keemasannya.
Kini, setelah puluhan tahun berlalu, pelabuhan ini mulai menggeliat kembali dan tetap menjadi urat nadi hilir mudik masyarakat dan aktivitas perekonomian bagi masyarakat yang membutuhkan terutama mereka yang berada di kawasan pesisir Kubu Raya dan Kayong Utara hingga laut Jawa.