Dalam rangka memperingati Hari Chairil Anwar dan HUT Himbasi FKIP Untan ke-33, Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Himbasi) FKIP Untan dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia melaksanakan kegiatan tahunannya dengan mengadakan Seminar Nasional Sastra Nusantara dengan tema “Generasi Muda Menjunjung Tinggi Lokalitas Budaya dalam Bersastra”, Sabtu (11/04).
Seminar nasional tersebut menghadirkan dua pemateri, yaitu Chairil Effendy yang merupakan Guru Besar Sastra Kalimantan Barat yang juga penulis profesional, dan menjabat sebagai Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat, serta Okky Madasari seorang novelis, akademisi pendidikan dan Ph.D Candidate di National University of Singapore (NUS). Terdapat tamu undangan yaitu, dosen Pendidikan Bahasa Indonesia, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FKIP Untan, Rektor Universitas Tanjungpura yaitu Prof. Dr. Garuda Wiko, SH.,M.Si. dan wakil rektor III bidang kemahasiswaan Universitas Tanjungpura.`
Seminar nasional ini direncakan akan sejak awal maret. Pihak panitia kegiatan Chairil Anwar dan HUT Himbasi telah menentukan tempat pelaksanaan seminar, yaitu di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura. Namun, mereka harus mengurungkan niatnya karena tidak lama dari perencanaan seminar dibuat, wabah virus covid-19 mulai merebak di Indonesia, bahkan sudah sampai Pontianak.
Himbasi pantang mundur walaupun di kondisi pandemi, mereka berkolaborasi dengan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia untuk menangani masalah ini. Akhirnya diputuskan bahwa seminar akan tetap dilaksanakan, tetapi secara daring via Google Meet. Seminar tersebut dilaksanakan selain dalam rangka hari Chairil Anwar dan HUT Himbasi, juga bertujuan untuk mengenalkan Sastra Nusantara, baik sastra lokal maupun sastra modern dan menumbuhkan kesadaran terhadap semua kalangan, terutama kalangan muda sebagai penerus bangsa. Perihal nilai – nilai yang terkandung didalam karya sastra patut ditanamkan dan dilestarikan sebagai aset budaya bangsa.
Seminar nasional tersebut dihadiri 190 peserta, Beny selaku ketua Himbasi mengatakan bahwa ini sesuai ekspektasi dan bahkan melampaui target, karena masih banyak yang ingin mendaftar tetapi terkendala sehubung dengan via daring dan keterbatasan kuota. Secara tidak langsung melalui seminar nasional berbasis daring ini, juga mengkampanyekan untuk tetap di rumah, di kala pandemi COVID-19.(Nur)