teraju.id, Pontianak – Dua keputusan penting Yayasan Sultan Hamid II Alkadrie dengan maraknya webinar nasional tentang apakah sosok menteri negara zondereportofolio itu pengkhianat atau pahlawan nasional, dengan mendirikan Sultan Hamid II Institute serta basis sukarelawan. Terpilih sebagai Direktur Sultan Hamid Institute adalah Dr Ema Rahmania, dan sukarelawan dipimpin HM Muis. Keputusan diambil dalam rapat Kamis, 16/7/20 malam.
“Kita berdiri di alam Indonesia merdeka. Kita tegaskan bahwa kita berdiri dengan cara pandang ilmiah meluruskan sejarah untuk kepentingan Indonesia. Bukan hal lain yang melenceng daripada itu. Kita perkuat basis ilmiah dan gerakan sosial sukarelawan,” ujar Ketua Yayasan Sultan Hamid II Alkadrie, Anshari Dimyati saat memulai rapat.
Ia kemudian mengajak setiap volunteer memperkenalkan diri berikut saran program. Keanggotaan dua lembaga ini dari Sabang sampai Merauke. (kan)