teraju.id. Mercure – “Kekuasaan itu harus berani direbut! Kalau tidak berani merebut peluang dari kekuasaan, tak bakalan kekuasaan itu diserahkan dengan gampang. Kalau jadi pemuda itu begitu!” tegas Walikota Pontianak, H Sutarmidji, SH, M.Hum ketika tampil sebagai narasumber Dialog Kebangsaan bertema Narasi Besar Kepemimpinan untuk Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Barat, Rabu, 26/4/17 malam di Ballroom Hotel Mercure.
Sutarmidji mengajukan tiga syarat. Pertama bahwa si pemuda memiliki kualitas. Kedua, ada peluang. Ketiga, bukan kudeta, melainkan dengan cara-cara yang konstitusional.
Tepuk tangan kemudian bergema di seantero ruangan yang dipadati tak kurang dari 300 hadirin pertanda setuju dengan pernyataan walikota dua periode tersebut. Utamanya mereka adalah mahasiswa dan pemuda, wabilkhusus komponen Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Sutarmidji kemudian menceritakan bahwa keberanian merebut peluang telah dia contohkan. Diantaranya adalah tantangan penunjukan kepala satuan kerja pemerintah daerah di usia 40 tahun. “Kalau ada yang memiliki kualitas, berani mengambil peluang, tertib administratif sesuai konstitusi di mana kepercayaan yang diberikan tidak mengecewakan, pasti jadi dan sukses sebagai pemimpin. Kalau jadi pemuda tidak berani tampil ke depan, percuma. Dan sekali tampil jangan mengecewakan. Kalau mengecewakan tidak bisa dipakai,” paparnya.
Sebagai kepala daerah yang memimpin sejak 10 tahun lalu di mana usianya masih kepala empat, Sutarmidji terkenal tegas. Dia berani berhadapan dengan pengusaha yang memiliki “backing” sehingga memblokir jalan masuk ke tempat usaha. Duel blokade jalan itu dimenangkan Sutarmidji.
Dan untuk contoh ketegasan ini orang nomor satu di jajaran eksekutif Kota Pontianak kembali mendapatkan tepuk tangan tanda dukungan. Tak terkecuali polemik pelebaran jalan yang berhadapan dengan Pertamina maupun Bumi Putera.
Banyak contoh disampaikan Sutarmidji yang tampil “slow” berbaju batik warna hijau muda. Ia menjadi narasumber berdampingan dengan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah dan moderator, Faisal Riza, ST, MH. (Nuris)