Oleh: Ambaryani
Saat menerima materi Isu Kontemporer dari Wdyaiswara Ecih Sukemsih, secara otomatis saya seolah flash back saat masa menulis skripsi. Harus menajamkan insting atau peka terhadap masalah di lingkungan kerja untuk dapat menentukan isu.
Isu yang ada diakomodir, diberi bobot nilai menggunakan teknik APKL. Isu yang aktual, problematik, khalayak dan layak. Setelah isu diidentifikasi, kemudian cari tahu apa penyebabnya.
Setelah semua itu diidentifikasi kemudian dicarilah jalan keluarnya.
Buat rancangan pemecahannya atau membuat tahapan-tahapan dalam untuk menyelesaikan isu, masalahnya, yang nantinya akan dibuat dalam bentuk rancang aktualisasi. Rancangan atau bahasa saat kuliah, proposal.
Tahapan ini, sama persis seperti saat hendak membuat out line saat akan menulis proposal skripsi. Sampai pada tahapan materi ini, saya semakin yakin tahapan prajab selanjutnya tidaklah terlalu ‘horor’.
Pusing-pusing sedikit wajar. Karena proses penulisan skripsi sudah 7 tahun lalu berlalu sejak meningalkan kampus. Dan selama 5 tahun terakhir, ilmu itu mengendap. Tak pernah direfresh.
Dan kemudian, saat latihan dasar CPNS golongan III ini, ilmu itu dipergunakan kembali. Ya…ilmu penulisan skripsi. Semoga lancar semuanya. (*)