Oleh: Ambaryani
Minggu lalu, status Bang Beni yang ‘diramaikan’ muncul di dinding FB saya. Minggu ini, ada yang muncul lagi dan menarik.
Bang Beni membuat ‘sayembara’, nulis quote tentang hujan. Katanya, quote yang dibuat tak perlu panjang-panjang. Dengan catatan, orisinil. Hasil tulisan quote sendiri.
Idenya sederhana. Tapi, belum seminggu sayembara itu diumumkan, hingga saya menuliskan ini, sudah 80 quote yang terkumpul. Saya rasa ini trik Bang Beni untuk menarik minat orang agar membaca dan kemudian menulis. Ya, membaca quote-quote yang sudah muncul, kemudian ide muncul dan nulis quote dikomentar postingan Bang Beni.
“Kalau salah, koreksi ya Bang Ben! Ngapunten”.
Saya sendiri, setelah baca status itu, kemudian tak mau ketinggalan momen bisa mengabadikan quote tentang hujan. Saya rasa apapun bentuknya kesempatan untuk berpartisipasi dalam dunia literasi, harus ditangkap. Kesempatan emas. Karena setiap kesempatan itu berharga.
Harus segera dieksekusi dalam bentuk aksi. Agar kesempatan tak melayang. Agar sulutan api semangat tak padam. Sekali lagi, banyak cara untuk bisa nulis. Kalau belum bisa nulis panjang, tulis saja yang pendek dulu. Kalau belum bisa nulis pendek???
Saya rasa, semua bisa buat status. Buat kata bijak di dinding FB, BBM. Itu bukti, sebenarnya bisa menulis. Bang Beni memberikan bukti, quote yang hanya beberapa kata akan dibuatkannya dalam bentuk buku digital. Begitu rencananya. Tapi, tak kalah seru mungkin ya kalau dicetak? Betul tak Bang Ben? Hehe…salam damai Bang Ben.