Marino Namanya, seperti nama San Morino Grand Prix di negeri Pisa Italia. Marino memang penggemar no 46 pembalap gaek dari Yamaha Valentino Rossi. Di balik order rental mobil sepi karena dampak awal corona 2020. Marino anak pertanian Angkatan 1997 banting setir. Beranikan diri untuk kembali mengingat pelajaran masa kuliah. Bukan sistem kebut semalam.
Satu persatu ditata pemikirannya tentang prospek pertanian masa pandemik. Berbekal diskusi grup Angkatan Arwana 97. Gerakan anggun Arwana dengan super rednya pun tercetus ide di kepalanya untuk membuat hidroponik. Dari segi biaya memang memakan kantong, tapi dari segi efektivitas tak perlu bersinggungan dengan dunia luar. Rental mobil di off kan dulu. Karena aktivitas semua tak berjalan normal, malah jalanan sepi kendaraan. “Tidak boleh ada keuntungan tanpa menanggung resiko kerugian,” gumamnya dalam hati.
Rugi bagian dari resiko investasi. Dasar-dasar agribisnis pun ditelaah dengan seksama. Hasil diskusi Arwana via group Whatspps semakin intens. Tentang perubahan iklim atau Climate Change pun ikut jadi bahasan utama di sela-sela fokus hadapi corona awal 2020.
Akhirnya ada beberapa sistem hidroponik :
- Sistem NFT (Nutritient Film Technique)
- Sistem DFT ( Deep Flow technique)
- Sistem Rakit Apung
- Sistem Dutch bucket
- Sistem Wick
Tekun menelaah seperti Rossi 46 menjajaki tingkungan, ternyata Marino memilih untuk menggunakan sistem NFT yaitu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat tercukupi kebutuhan air nutrisi dan oksigen.
Beberapa keuntungan penggunaan system NFT antara lain, kebutuhan air dapat tercukupi, keseragaman nutrisi serta tingkat konsentrasi larutan nutrisi dapat disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman, tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan lain-lain. Adapun kekurangan dalam penggunaan system NFT ini ialah penyakit tanaman dapat tertular lebih cepat ke tanaman lainnya, bergantung terhadap listrik apabila listrik mati sistem ini tidak dapat berkerja, dan biaya pembuatannya cukup mahal.
Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.
Sistem hidroponik NFT dapat digunakan di lahan terbatas maupun mengoptimalkan lahan yang tersedia.
Hasil dua bulan kemudian terbukti “Tidak boleh ada keuntungan tanpa menanggung resiko kerugian”. Kepak lelah dan sumbangsih kawan-kawan Alumni 1997 Faperta Untan ini sekarang bisa dinikmati hasilnya oleh Marino.
Pesanan mengalir terus hingga medio Maret 2021 ke jalan Martadinata No 10. Tetap melibatkan angkatan sebagai kekuatan marketing, “Apelagi klub emak-emak Arwana 97. Luar biase pesanannye, tak tegele-gele. Aneka sayur-mayur berbagai sawi, selada air, pakcoy dan kangkung semue laris manis dipesan,” beber Marino.
“Karena diposting dulu sebelum panen, Emak-Emak Arwana 97 dah cong duluan. Sampai saye tak sempat cong sorang untuk calon istri,” kate Marino yang segera melepas lajang di bulan puasa ini.”
Segera menikah Marino. Gaspool saja, karena Rossi 46 sudah sering ditikung pada tikungan terakhir menjelang putaran finish berakhir.