Oleh: Winda Wulandari
Ini adalah pengalaman pertamaku berjauhan dengan orang tuaku dan orang-orang yang aku sayang. Awal aku berniat untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena aku tahu untuk melanjutkan pendidikanku ini banyak biaya yang harus orang tuaku keluarkan, tapi aku juga berpikir bahwa pendidikan itu penting untuk diriku ke depannya.
Kemudianaku mengubah niatku untuk melanjutkan pendidikanku. Dari pada itu aku selalu bersyukur kepada Allah karena banyak orang yang ingin melanjutkan pendidikannya tapi tidak tercapai karena perekonomiannya yang minim.
Setiap hari aku memandang wajah mereka yang jauh di sana, walaupun aku tak bisa memandang dengan secara langsung aku bisa melihat foto mereka. Kesepian, kesendirian, dan kerinduan adalah hal yang akrab dirasakan olehku. Dulunya suasana yang ramai dan berisik, sekarang hanya sunyi yang bersemayam.
Akujuga banyak menyimpan permasalahan dan kerinduan sendiri tanpa harus bicara langsung pada mereka, Aku tahu penderitaan mereka lebih berat dari pada yang aku rasakan.
Kesendirian adalah hal yang sering aku rasakan namun apa yang sedang aku rasakan jarang aku ungkapkan kepada mereka. Bila tibanya berkumpul bersama keluarga itulah kebahagiaan yang sebenarnya. Sebab ketika pulang ke kampung halaman tidak ada yang tahu apakah esok kita masih bisa berkumpul bersama atau tidak itu semua kuasa Allah SWT.
Bila jauh dari orang tua aku lebih memilih menceritakan yang baik saja sebab aku tidak ingin permasalahanku di sini menambah beban pikiran mereka. Di sini dalam diam dan sepi aku punya mimpi yang sangat besar tentu akan ada pengorbanan yang akan dilakukan salah satunya menahan sebuah rindu. Berbahagialah mereka yang sedang berada di tanah rantau karena semakin jauh dari orang tua, hati kita akan semakin dekat dengan mereka. (CM)