in

Penghargaan Warga Desa Dabong Terhadap Guru

WhatsApp Image 2019 08 24 at 18.46.43

Oleh: Ilmam Naufal

Salah seorang warga Desa Dabong menyelenggarakan acara resepsi pernikahan pada tanggal 24 Agustus 2019. Sebelumnya kedua mempelai telah melangsungkan akad nikah di kediaman mempelai wanita di Desa Dabong. Maka pada tanggal tersebut hanya diadakan acara resepsi pernikahan sekaligus khataman Alquran. Acara khataman Alquran itu diikuti langsung oleh kedua mempelai dan juga dua orang anak warga Desa Dabong.

Demi memberi penampilan terbaik saat acara khataman Alquran, dua anak itu, Jonathan Wildani dan Jopan Wildan belajar tahsin dan tartil Alquran kepada Asep Sumadi salah seorang anggota kelompok KKL 28 IAIN Pontianak. Asep Sumadi merupakan pengajar Alquran di SMPIT Nurul Muhsinin di Punggur Kecil. Pak Juhaidir selaku orang tua dari Jopan Wildan sekaligus Sekretaris Desa (Sekdes) Dabong meminta Asep untuk mengajar dua putra Desa Dabong itu.

Persiapan dimulai sejak tanggal 8 Agustus. Bacaan Alquran Jonathan dan Jopan menurut Asep memang perlu diperbaiki. Oleh karena itu pula orang tua Jopan meminta Asep untuk mengajarkan anaknya. Dengan harapan agar Jopan dan Jonathan mampu membaca Alquran dengan baik dan benar menurut hukum tajwid. Metode yang digunakan Asep bukan menggunakan metode Iqro yang dipopulerkan oleh KH. As’ad Humam. Menurutnya jika menggunakan metode Iqro untuk membenarkan seluruh bacaan huruf Alquran akan memakan waktu yang lumayan panjang. Maka dari itu, Asep memilih mengajarkan mereka dengan langsung membaca ayat Alquran. Surah yang dipilih untuk khataman hanya dari surah ad-Dhuha hingga surah an-Nas. Jonathan dan Jopan belajar membaca Alquran langsung praktek dari membaca surah-surah tersebut. Dengan demikian pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sebab, yang dipelajari hanya huruf-huruf yang terdapat pada surah yang akan dibaca.

Selain belajar tajwid huruf atau perbaikan bacaan huruf Alquran mereka berdua juga diajarkan bertilawah Alquran. Keduanya di malam hari datang ke posko KKL untuk belajar tilawah. Asep mengajari mereka dengan memperdengarkan lagu tilawah dari Youtube kemudian mereka langsung mempraktekkannya di bawah bimbingan Asep. Lebih dari dua minggu pembelajaran akhirnya mereka tampil di hadapan masyarakat Desa Dabong yang menghadiri undangan khataman Alquran. Dengan disaksikan oleh kedua orang tuanya mereka berhasil membacakan surah demi surah, ayat demi ayat dengan lacar dan baik. Selesai acara khataman kedua orang tua Jonathan dan Jopan mampir ke posko KKL kami. Mereka membawa nasi kuning, pokok telur dan kue blackforest sebagai rasa terima kasih dan penghargaan terhadap guru yang telah mengajari anak mereka sehingga mampu membaca Alquran dengan baik. Mereka juga menyampaikan kegembiraan mereka sebab anak-anaknya telah berhasil melantunkan ayat-ayat Alquran dengan baik. Tampak kegembiraan dari raut wajah mereka mendengarkan betapa indahnya lantunan ayat Alquran dari anak tercinta. Perlakuan orang tua mereka itu meluluhkan hati Asep sehingga membuatnya terharu.

Itulah bentuk penghargaan yang ditunjukkan oleh warga Desa Dabong. Terlihat dari bagaimana mereka menerima dan memperlakukan kelompok kami manakala kami hadir dan juga berbagi sedikit ilmu di acara pengajian ibu-ibu Desa Dabong.

Sabtu, 24 Agustus 2019

Written by teraju

IMG 000000 000000 2

Tradisi Gotong Royong Suku Lundayeh dalam Bertani

foto5

Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) Perlu Upaya Khusus Untuk Penanggulangannya