in

Selamat Ulang Tahun Puang Ocak: 11 Feb 2021-1953

IMG 20210211 WA0007

Oleh: Nur Iskandar

Beliau sebagaimana insan bhayangkara lainnya purnabhakti di tepat hari jadi. Ketika usia menjelang 60 tahun. Posisi terakhir sebagai Wakapolri.

Mendampingi dua Kapolri, yakni Bambang Hendarso Danuri dan Timur Pradopo. Saya diminta menulis biografinya sebagai hadiah ulangtahun sekaligus kado terindah buat institusi.

Komjen Jusuf Manggabarani akrab disapa Ocak. Gelar Puang adalah gelar terhormat di Sulawesi Selatan kepada figur bijaksana, arif dan berwibawa. Puang Ocak berkharisma kuadrat karena keturunan bangsawan Wajo dan Bone sekaligus petinggi “Suropati” yang ruang kerjanya berhimpitan dengan Irwasum, Kapolri dan satu lagi pesohor Nusantara. Siapa lagi kalau bukan Mahapatih Gajahmada.

Saya beruntung dapat kesempatan beriteraksi dengan Puang Ocak. Ikut melebur di rumah dinas, rumah pribadi dan almamaternya. Sejak kampung halaman di Makassar sampai PTIK. Tour of duty pula ke jenjang karir Puang.

Saya senang bisa kenal insan bhayangkara yang membuat mata tidak pukul rata akan kesan polisi yang kerap kali minor. Begitu di masa lalu maupun masa kini…

Saya meneliti karakternya yang “masekkang” bin garang, namun penuh welas asih dan kasih sayang. Dia aktif kasih perumahan yang bagus buat staf dan “anggota”. Saya lihat betapa sayang “ABK” dengan Sang Komadan. Bukan hanya bawahan, tapi juga atasan. Di hari Ultahnya saat itu, 2010, Kapolri dan petinggi “ujug ujug” datang bertandang ke kediamannya di Multifungsi. Itu tanda dia maghnet yang kuat. Suaranya didengar sampai ke RI-1 saat itu dijabat SBY.

Banyak kisah atas lika liku perjalanan hidup sang insan bhayangkara saya kasih judul “Cahaya”. Suluh. Penerang. Nur. Cahaya Bhayangkara. Karena cahayanya inspiratif bagi lembaga yang sejak dulu hingga kini tak pernah surut dan sepi dari sorotan tajam, bak silet, atau sajam. Di mana hal itu tidak bisa diam, atau aman bin 86.

Saya klik internet untuk melacak jejak tokoh nasional yang kini berulangtahun. Ternyata banyak cuplikan dari buku yang ditayang ulang oleh berbagai kanal berita. Alhamdulillah ada suluh yang terus di-87-kan kepada publik. Semoga publik dapat dilindungi dan diayomi institusi Polri. Ambon Tegal atawa Aman Terkendali kita harapkan.

Saya bersyukur kisah hidup Puang masih relevan. Inspiratif. Bahkan menghibur.
“Tabarakallah Mi. Tabarakallah Puang. Salamak ulan tahung kik” ❤️

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

IMG 20210210 WA0032

Indonesia’s Sketchers Pontianak Berpartisipasi dalam Giat AGE

IMG 20210211 WA0030

Hari Ini 71th Lambang Negara Elang Rajawali Garuda Pancasila