Oleh: Novie Anggraeni
Menjadi seorang anak yang orang tuanya berpisah memang sangat sulit dilalui. Ya, terutama beradaptasi dengan lingkungan yang diawali dengan perpisahan kedua orang tua. Akan banyak rasa kehilangan yang dirasakan. Terlebih lagi, kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh orang-orang terdekat yang membuat hati semakin enggan untuk ikhlas.
Namun, itu bukanlah akhir. Semua tak seburuk yang dibayangkan, apabila bisa memposisikan diri dan belajar untuk menerima semua dengan ikhlas. Karena, mau dielakkan bagaimanapun dan dengan cara apapun semua sudah kehendak takdir yang telah Dia tentukan. Jodoh dan maut telah digariskan, manusia hanya mampu menjalankan.
Awalnya, memang sulit. Akan tetapi, ingatlah! Allah memberikan cobaan pasti ada hikmah yang dapat diambil, apabila hamba pandai menyikapinya. Terimalah takdir-Nya. Jadikan ini semua kelebihan bukan kekurangan apalagi kelemahan.
Cobalah sensitif dengan hal-hal yang ada di sekitar. Akan ada kasih sayang yang diberikan kedua orangtua, meskipun terkadang tidak mereka tunjukkan secara langsung. Malah dari sisi yang lain, anak dari keluarga pisah ini termasuk orang yang beruntung, karena memiliki dua pasang orangtua sekaligus.
Ya, ada dua pasang orangtua yang akan memperhatikan dengan caranya masing-masing. Entah dengan cuek mereka, atau perhatian yang mereka tunjukkan.
Bersyukurlah! Ada dua pasang orangtua, yang akan mengisi hari-hari. Jika berani menerima mereka. Karena itu kurang merasa diri paling sendiri. Merasa diri tidak diperhatikan ataupun diacuhkan.
Lihatlah mereka yang ada di sekeliling. Ya, mereka yang harus rela berpisah dengan orangtua mereka. Lihatlah mereka yang harus rela mengikhlaskan salah satu orangtua atau bahkan kedua orangtuanya untuk pergi menghadap Sang Pencipta.
Lihatlah mereka, yang tumbuh dan besar tanpa tahu identitas orang tua, dan bahkan tidak pernah melihat wajah orangtua mereka sendiri. Meskipun hanya sekali seumur hidup mereka.
Bukankah termasuk orang yang beruntung karena masih memiliki orangtua, walaupun pisah?. Masih memiliki tempat untuk bernaung. Memiliki tempat untuk berkeluh kesah dan mencurahkan isi hati. Jangan salahkan orangtua dan jangan pernah sekali-sekali menolak takdir yang telah ditentukan-Nya, atau malah menyalahkan-Nya atas apa yang telah terjadi. Naudzubillahi min’dzalik.
Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya. Dan Dia tidak akan memberikan musibah kecuali untuk meninggikan derajat suatu hamba di sisi-Nya. Walaupun itu sulit. Meskipun itu sakit. Tapi ingatlah janji-Nya, dan Dia tidak akan menjauhi hamba-Nya kecuali dia mendekatkan diri kepada-Nya. Tidak akan rugi apabila selalu berbuat kebaikan, bukan? Akan banyak balasan untuk orang yang bersabar. Dan Allah selalu banyak cara memberikan kasih untuk hamba-Nya yang bersabar. (*)