in

SMK Minggu Sirajul Islam AMT Wakaf Produktif

smk sirajul islam.1

Oleh: Nur Iskandar

Alhamdulillah, Subuh Menggapai Keberkahan (SMK) Minggu, 27/12/20 telah berhasil digelar perdana di Mesjid Sirajul Islam kawasan Jl Merdeka Kota Pontianak. Lebih kurang 60-an jemaah shalat subuh dan belasan pemuda remaja.

\Imam H Nurul Huda yang juga salah satu anggota nazir wakaf memimpin shalat subuh dengan QS At Taghabun. QS 64 yang bercerita tentang bertasbih atau memuji Tuhan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi sedangkan Allah Maha Kasih dan Sayang. Kasihnya tidak pilih kasih dan sayang-Nya tidak berbilang. Namun di antara manusia ada yang mengakui-Nya, ada yang lalai. Lali bin lalai inilah yang disebutkan-Nya sebagai kafir. Adapun hamba beriman diganjar ampunan dan surga, sedangkan yang lalai, kufur, neraka. Begitupula anak dan istri ada yang beriman dan kufur. Amal serta pahala terbaik ada di sisi Allah. Allah mengetahui segala isi hati. Baik disampaikan maupun dirahasiakan.

smk sirajul islam

QS ke-64 itu tuntas dibaca alumni pondok Nurul Huda. Sementara zikir dan doa pun dikumandangkan untuk selamat dunia akhirat.

Acara SMK Minggu dimoderatori Muhammad Azdi sebagai anggota dewan nazir. Sambutan pertama dari Ketua Dewan Penasihat Mesjid H Marsatun. Beliau mengamanahkan kaderisasi kepada pemuda remaja mesjid dimana tujuannya adalah mencari ridha Allah. Katanya, sesiapa yang berkhidmat ke mesjid akan mulia dan tak akan jatuh miskin.

Hal senada disampaikan Ketua Badan Kemakmuran Mesjid AKBP Purn H Dzulkarnain. Menurutnya ‘action’ pemuda remaja mesjid telah melecut semangat BKM dan nazir ibarat piramid. Ujung puncaknya adalah mesjid yang makmur mardhatillah. Selamat dunia akhirat. Berlabuh ke Syurga Firdaus berjamaah.

Achievment Motivation Training (AMT) disampaikan Bidang Wakaf Produktif BWI Kalbar. Dimulai dengan kalimat lugas bahwa Sirajul Islam berdiri era-1930-an di atas tanah wakaf. Wakaf itu sangat produktif sehingga melahirkan Bawari, tahun 1936. H Marsatun, imam dan nazir Sirajul Islam kini juga adalah salah satu alumninya.

BWI Kalbar menjadikan Kota Pontianak sebagai ‘pilot project’ wakaf produktif. Sirajul Islam adalah sentra wakaf yang ditarik dalam benang sejarah pernah mencapai era keemasan dengan menelurkan ulama besar Kalbar H Ahmad Jongkong bahkan Rektor Unisba KH Ali Usman. Resonansi sejarah itu dimujaddid kembali bersama BWI Kalbar.
BWI adalah organisasi independen dibentuk negara sesuai UU Wakaf No 41 Tahun 2004. Semua urusan wakaf adalah urusan BWI. BWI bertugas membina nazir agar bisa memproduktifkan dan mengembangkan fungsi wakaf. Baik skala lokal, nasional dan internasional.

smk sirajul islam.2

BWI Kalbar bersama konsorsium Tentara Wakaf Produktif Indonesia di Sirajul Islam telah bergerak selama 2 bulan lalu. TPA dan Ikramsis yang mati suri telah hidup kembali. SMK Minggu salah satu giat produktif melalui AMT. Minggu depan profesional ‘financing’ akan tampil ke depan. Direktur Akselerasi Indonesia.
Berbagai hal dibahas. Dikupas. Dicarikan solusi alternatif.

Team Media bekerja ekstra. Semua direkam. Kemudian disajikan dalam format digital. Begitupula narasi wakaf diekspose dan ditumbuhkembangkan.

Satu kesatuan manajemen mesjid makmur terus dipindai. Saling asah asih asuh. Terus berderap dan tumbuh. Kita nikmati prosesnya detik per detik.

Adagium wakaf postulat Rasulullah: nyawa boleh putus tapi pahala mengalir terus. Insya Allah. Sampai jumpa SMK Minggu tahun depan. 2021. (Penulis adalah pegiat literasi wakaf – wakaf literasi. Anggota BWI Kalbar Bidang Wakaf Produktif. CP-WA 08125710225)

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

kuliah umum ump

Muhammadiyah Gelar Catatan Akhir Tahun Penegakan Hukum Indonesia

kenduri pantun

Setelah Pengakuan Unesco, Mau Apa Kita dengan Pantun?