in

Pemetaan Sastra Lisan Golik Upaya Balai Bahasa Kalbar Menyelamatkan Sastra Lisan

balai bahasa1
Saat pengambilan data lapangan di Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau

Oleh: Musfeptial

Sebagai bagian kebudayaan yang pernah hidup dan berkembang ditengah-tengah kehidupan masyarakat, sastra lisan mempunyai fungsi dan kedudukan di tengah-tengah masyarakat penuturnya, seperti sebagai sarana penghibur, sarana pendidikan, dan sarana komunikasi. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, maka terjadi pula perubahan ditengah-tengah masyarakat, tidak terkecuali masyarakat Dayak dan Melayu Kalimantan Barat.

Perubahan ini berakibat pula perubahan pada keberadaan cerita rakyat ditengah-tengah masyarakat pendukungnya. Baik karena penuturnya sudah mulai berkurang maupun karena minat generasi muda untuk melestarikannya mulai berkurang juga. Untuk itu, pemetaan, pendataan, dan pelestarian sastra lisan Dayak Golik sangat penting dilakukan.untuk menjaga dari kepunahan dan perubahan. Sehingga kemudian hari, bangsa kita tidak kehilangan sebagian budaya nenek moyangnya. Persoalan yang kemudian akan muncul ketika sastra lisan tersebut hilang dan punah adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh Amir dkk. (2006: 1-2) bahwa punah dan hilangnya sastra lisan sebagian suku bangsa akan berdampak negatif pada masyarakat tersebut, antara lain masyarakat tersebut tidak akan mempunyai catatan sejarah, paling tidak rekaman budaya leluhurnya; mereka kehilangan kecendikiaan nenek moyangnya; mereka kehilangan estetika masa lalunya, dan tidak kalah menakutkan adalah mereka tidak akan memiliki catatan sejarah. Solusi dari itu semua adalah kita semua harus segera memulai melakukan inventarisasi dan pemetaan terhadap sastra lisan tersebut.

balai bahasa2

Untuk itu, dua orang peneliti Balai Bahasa Kalimantan Barat, yaitu Musfeptial dan Hari Purwiati ditugasi melakukan kajian pemetaan sastra lisan Golik di wilayah Kecamatan Beduai, Kabupaten Sangau Kalimantan Barat. Kegiatan pemetaan Sastra Lisan Golik dilaksanakan dari tanggal 31 Agustus 2019 sampai dengan 4 September 2019. Sesuai dengan arahan Kepala Balai Bahasa Kalimantan Barat, bahwa pemetaan sastra merupakan bagian dari tugas Balai Bahasa untuk membuat peta sastra Kalbar, selain peta bahasa, dan peta manuskrip. Musfeptial, Peneliti Ahli Madya bidang Sastra pada Balai Bahasa Kalimantan Barat menjelaskan bahwa dalam kajian pemetaan sastra Dayak Golik ini semua genre sastra yang ada dan berkembang pada masayarakat Golik didokumentasikan serta dipetakan dalam rangka membuat peta yang utuh tentang sastra lisan Golik.

Sementara itu, Hari Purwiati, Peneliti Ahli Pertama bidang Sastra juga menambahkan bahwa dalam pengambilan data di Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau yang menjadi narasumber adalah Bapak Yulius Saleh, Bapak Danatus dan Bapak Tino. Selain itu, ada beberapa orang guru Sekolah Dasar 02 Beduai yang menjadi pembantu lapangan. Kajian pemetaan sastra Dayak Golik ini merupakan peran nyata Balai Bahasa Kalimatan Barat dalam memlihara, melestarian dan menyelamatkan budaya bangasa, khususnya sastra lisan.

Written by teraju

20190907 080526

Prof. Chairil Effendy: Kita Sebagai Anak Bangsa, Harus Saling Menghormati!

IMG 20190909 130705 684

Museum Kalimantan Barat Tempati Posisi 10 Museum Terbaik di Indonesia