Oleh: Nur Iskandar
Tiga bulan sejak menangani giat Bidang Media FKPT BNPT RI di Dangau Ressort Oktober, lanjut Duta Damai dan Duta Tanaman Kalbar per akhir Desember sibuk, gak sempat sentuh parang dan merumput. Kalaupun ke kebun, senyampang bawa tetamu dan cuap cuap sambil ngudap jajanan tradisional serta buah masak pohon sekitar pendopo. Full schedule. Kini 1 Januari 2020 sejak pagi saya keliling kebun. Cek tanaman yang saya ingat betul dimana durian, rambutan, nangka, cempedak, kelapa hingga kopi dan daun salam. Itu yang namanya perdu, padat menyeruak. Saya bak Rambo meloncat dan bersilat. Keringat pun berbunga dan sekujur tubuh basah dipeluk tetes embun dari daun ke daun. Capek tapi saya suka. Istilah saya ini olahraga bakar lemak. Apalagi setelah bakar jagung tadi malam menandai old n new. Juga olahrasa. Senang melihat bibit tanaman menyembul dari semak yang disibak. Seolah menyapa ciluk ba…
Saya meretas jalan. Menelusuri parit batas hingga patok merah. Luasnya 3.5 ha. Saya handle sendiri. Mau tahu seberapa saya bisa menaklukkan SDA yang selama ini tidur.
Sejak 2013 saya tangani sendiri Alhamdulillah tetap bawa pulang puluhan nenas. Ratusan terkulai di pohon membusuk gak ada yang memanen…ada beberapa koyak dikerat binatang, GPP, sedekah sesama makhluk ciptaan Tuhan. Mereka juga cari makan….
Di pondok saya menarik napas. Rehat sejenak. Menebar pandang ke hijau ranau pepohonan, seraya melihat potensi tanaman kelak berbunga dan berbuah. Kemudian bisa sedekah buah kepada kekawans. 2020 saya semakin optimis. Banyak lahan tidur bisa kita bangunkan. Saya punya pretensi KEP’s Agro growth to be something. Yuk berkebun dan bertani. Yuk go go green.
Dengan cakupan itu semua sekali lagi: happy new year all buddies. Keep spirit and keep forward.*