Oleh: Dr Syf Ema Rahmaniah Almutahar*
Orang besar jika berkumpul biasanya membicarakan ide dan gagasan, orang awam jika berkumpul cenderung membicarakan kejadian dan orang yang berfikiran kerdil kalau berkumpul biasanya membicarakan orang.
Alhamdulillah, Ahad 9 Februari 2020 saya membersamai orang- orang hebat sebagai moderator launching buku biografi Kapolda Kalbar Bpk Irjen Pol Drs H Didi Haryono SH, MH dgn tajuk buku, ‘Leader Kalbar Berkibar’.
Penulis buku ini adalah bang Nur Iskandar, seorang penulis dan jurnalis muda yang piawai dengan kekuatan penanya mengenalkan kepada pembaca sosok, kiprah dan prestasi pak Didi putra daerah Kalbar yang berhasil memimpin Kalbar di institusi kepolisian.
Setiap pemimpin memiliki warnanya tersendiri dan sosok Pak Didi Haryono punya warna merangkul perbedaan menjadi kekuatan, membangun komunikasi dan jembatan silaturahmi menyapa anak negeri dan penuh dedikasi mengabdi pada NKRI. Buku kedua bertajuk ” Polda Kalbar dalam pusaran sejarah” yang ditulis oleh pakar sejarah Kalbar, Syafarudin MH.
Pak Didi Haryono ini rupanya tipe pemimpin yang berani tampil berbeda “great leadership usually start with a willing heart, a positive attitute and a desire to make a difference. Beliau adalah Kapolda Kalbar yang pertama di Indonesia yang datang kepada akademisi untuk dikritik dan dievalusi integritas kerjanya dan jajaran dengan meminta kami dr tim peneliti Untan (kemudian bertranformasi menjadi pusat kajian ilmu kepolisian) melakukan survey kepuasan dan kepercayaan publik pada pelayanan Polda Kalbar tahun 2018 yang waktu itu mencapai 77,61%. Lalu lanjut tahun 2019, survey yang sama namun ada sedikit tambahan variabel terkait peran Polda Kalbar dalam mendukung percepatan desa mandiri dan hasil survey menunjukan kenaikan angka 3 digit yaitu 80,61%. Naiknya angka persentase ini menunjukan beliau tidak hanya siap dikritik tapi juga siap melakukan upaya perbaikan yang progresif.
Kalbar pada tahun 2018 hanya memiliki 1 desa Mandiri kemudian meningkat menjadi 87 desa mandiri di tahun 2019 (Kemendesa memberikan award atas kecepatan peningkatan ini).
Inilah kekuatan kerjasama dan koordinasi tiga sisi segitiga sebagai aktor pelayan masyarakat yaitu Pemda, Polda dan Kodam Tanjungpura Kalbar beserta jajarannya. Ketiga sisi segitiga ini tak boleh terpisahkan, mereka saling menguatkan.
Penutup dari saya, jika anda ingin mengenal dunia maka membacalah, jika anda ingin dikenal dunia maka menulislah dan jika anda ingin menguasai dunia, bekerjasamalah.
Bravo Polda Kalbar.
Bravo para pemimpin Bangsa.
Selamat sukses jaya untuk kedua penulis hebat…
(*Penulis adalah dosen pasca sarjana Fisip, kini Ketua Pusat Studi Ilmu Kepolisian Untan)