in ,

Memilih Sutarmidji, Karolin atau Milton

pilgub1

Oleh: Yusriadi

Siapa yang akan unggul dalam Pilgub Kalbar 2018? Apakah Sutarmidji, Karolin, atau Milton? Siapa menurut Anda?
Itulah antara lain pertanyaan yang sering saya dengar. Itu pertanyaan yang menarik perhatian warga Kalbar sekarang.

Saya mengikuti beberapa diskusi mengenai hal itu, terutama diskusi kecil. Saya, karena pernah sekian lama menjadi wartawan dianggap masih mengamati perkembangan Kalbar, dan memiliki pengamatan mungkin berbeda.

Terutama sekarang sebagai orang kampus saya dapat mengatakan sesuatu dengan netral.
Tentu, sedikit banyak saya mengikuti perkembangan daerah. Persentuhan dengan media dan jaringan lama sebagiannya masih terjaga, menyuplai sedikit banyak informasi.

Tetapi, pasti untuk menjawab pertanyaan di atas jawaban pasti belum ada. Semuanya punya peluang. Semuanya memiliki kelebihan. Pertanyaannya, siapa yang dapat menawarkan dan meyakinkan publik tentang perubahan itu.
Sangat tidak benar jika salah seorang dari tiga bakal calon itu –mungkin juga empat, bila Kartius melaju, akan menang. Apalagi akan menang mudah. Saya yakin statemen itu kosong, hanya untuk menyenangkan diri atau ngegap orang lain. Angin pukul angin saja.

Masalahnya, pemilih Kalbar cukup banyak yang cerdas, memiliki pertimbangan logis-rasional, tidak sekadar pilihan emosional.

Saya sering mendengar pernyataan : calon dengan agama tertentu akan dipilih umat agama tertentu, calon suku tertentu akan dipilih oleh komunitas suku tertentu, dll.

Pada lapis tertentu, dugaan itu benar, dan akan begitu. Faktanya, di setiap komunitas ada lapis loyalis dan militan, mereka yang memandang sisi itu di atas segalanya.

Tetapi pada lapis lain, dan lapis ini sangat banyak, ada pemilih pragmatis, ada pemilih rasional. Masih banyak orang Kalbar yang saya tahu, mereka lebih memikirkan daerah ini ketimbang hanya kelompok tertentu. Atau, mereka yang memikirkan kepentingan besar dan bersama dibandingkan kepentingan kelompok agama, etnik, apalagi pribadi. Malah banyak yang saya dengar menilai dengan sinisme ketika isu agama dan etnis dimunculkan sebagai kemasan politik.

Oleh karena itu saya kira siapa-siapa calon yang dapat menjual program yang logis-rasional dan menyentuh kepentingan dan harapan masyarakat, dia akan mendapatkan tempat di hati pemilih mayoritas ini.
Isu seperti pemekaran Kapuas Raya, lapangan kerja, infrastruktur, tetap layak digunakan untuk menjaring perhatian mereka. (*)

Written by Yusriadi

Redaktur pada media online teraju.id dan dosen IAIN Pontianak. Direktur Rumah Literasi FUAD IAIN Pontianak. Lulusan Program Doktoral ATMA Universiti Kebangsaan Malaysia, pada bidang etnolinguistik.

IMG 20180122 092737 917

Menikmati Dinginnya Air Terjun Pacur Aji

katalogkuliner Resep Jajanan Kue Dadar Gulung Isi Kelapa Manis 595x403

Batang Burok Kate Kite, Dadar Gulung Nama Kerennye